Prof Wiku: Yang Mudik Disarankan Vaksin Booster Dua Pekan Sebelumnya

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito
Sumber :

VIVA – Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito meminta masyarakat yang akan melakukan kegiatan mudik untuk memenuhi dosis vaksinasi booster minimal dua pekan sebelumnya.

Prediksi Mobilitas Pemudik Nataru: 9,2 Juta Orang Diperkirakan Akan Masuk ke Sumut

"Diimbau kepada masyarakat segera memenuhi dosis vaksinasi lengkap maupun booster sekurang-kurangnya dua minggu, khususnya sebelum menjalankan kegiatan sosial berskala besar seperti mudik," kata Wiku dalam konferensi pers "Perkembangan Penanganan COVID-19 di Indonesia", yang diikuti di Jakarta, Selasa, 5 April 2022.

Hal itu karena imunitas tidak bisa terbentuk secara instan, namun membutuhkan waktu satu hingga dua pekan setelah divaksinasi. Para ahli imunologi sepakat bahwa proses pembentukan antibodi dalam tubuh rata-rata memerlukan waktu satu sampai dua minggu setelah penyuntikan.

Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub Nataru 2024: Tempat Terbatas, Buruan Cek!

Vaksinasi booster untuk lansia (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat yang belum memenuhi dosis vaksin lengkap atau booster untuk segera melakukan vaksinasi.

Nataru, Menhub Siapkan 3.500 Kuota Mudik Gratis Jalur Darat dan 29.972 Tiket Kapal

"Fakta ini seharusnya dapat menjadi penyemangat kita untuk segera divaksin dosis penuh dan booster untuk makin siap beraktivitas dalam kondisi sehat secara optimal," katanya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk selalu patuh menjalankan protokol kesehatan. Masyarakat diminta untuk bersikap jujur dengan tidak bepergian jika sedang dalam kondisi sakit.

Wiku juga meminta masyarakat untuk disiplin dalam mematuhi aturan yang ditetapkan oleh penyedia jasa layanan transportasi. Pemerintah akan terus melakukan penyesuaian kebijakan aturan perjalanan sesuai dengan perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia. (ant)

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024