Tuntut Perbaikan Jalan Rusak, Warga Gowa Blokade Jalan Provinsi
- VIVA.co.id/Supriadi Maud
VIVA – Ratusan warga Gowa, Sulawesi Selatan nekat menutup akses jalan provinsi. Jalur yang ditutup tepatnya di Jalan Poros Bu'rung-Bu'rung, Pattallasang. Aksi itu dilakukan warga sebagai protes karena jalan provinsi yang bertahun-tahun rusak parah tapi tak kunjung diperbaiki.
Pantauan VIVA di lokasi, tampak potongan bambu, ban mobil bekas, kotak bekas hingga potongan seng dipasang di badan jalan. Akibatnya, sejumlah kendaraan yang mau melintas dipaksa mundur atau putar balik oleh warga pendemo.
Aksi itu membuat banyak pengguna jalan dengan kendaraan roda empat memutar arah. Warga geram karena jalan rusak parah membuat warga atau pengendara motor yang melintas terjatuh.
Menurut warga, banyak jalan rusak berlubang di sepanjang Poros Pattallassang. Saat musim musim hujan dan banyak kendaraan berat melintas, kondisi jalan makin rusak.
"Banyak kasihan yang celaka. Banyak sekali lubang, dan ini sudah dua tahun lebih ini pak dibiarkan. Kami warga Pattallasang sudah dijanjikan tapi belum direalisasi," kata salah seorang warga, Wahyu Ilahi di lokasi, Selasa, 5 April 2022.
Dia mengatakan aksi blokade jalan itu sudah dilakukan selama dua hari sejak Senin kemarin. Menurut dia, aksi terpaksa dilakukan biar pemerintah daerah paham dan bisa bergerak. "Biarkan saja sampai pemerintah turun tangan," sebut Wahyu.
Wahyu juga bilang aksi blokade jalan ini sengaja dilakukan agar Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman memberikan perhatian khusus. Dengan demikian, harapannya bisa segera diperbaiki akses jalan yang rusak.
Kata dia, akses jalur tersebut menghubungkan kabupaten Gowa dan Maros tersebut. Jalur tersebut juga jadi akses ke kawasan wisata di Malino.
“Tuntutan kami sederhana, bagaimana agar Gubernur Sulsel memberikan perhatian khusus untuk jalan yang sudah rusak sejak lama ini," tuturnya.
Dia menambahkan jika tak ada respons dari Pemprov Sulsel maka aksi lanjutan akan dilakukan. Bahkan, kata Wahyu, aksi itu akan dilakukan di depan kantor Gubernur Sulsel.
"Kalau aksi kami tidak mendapatkan respons positif, maka kami akan lakukan aksi yang lebih besar lagi di depan kantor Gubenur Sulsel,” ujar Wahyu.
Kemudian, warga yang melakukan aksi juga tak ambil pusing bila warga lain yang mesti putar balik sehingga menempuh perjalanan lebih jauh.
"Untuk pengendara yang hendak ke Malino dan lewat jalan ini, mereka harus putar dan kembali ke Sungguminasa. Jaraknya kira-kira kalau mau putar sekitar 53 kilometer, biarkan saja sampai pemerintah turun tangan," tuturnya.