Polisi Bentuk Tim Khusus Kasus Penembakan Petugas Dishub Makassar
- Istimewa
VIVA – Kasus penembakan oleh orang tak dikenal yang menewaskan petugas Dinas Perhubungan Kota Makassar bernama Najamuddin Sewang mendapatkan perhatian penuh dari Kepala Polda Sulawesi Selatan Irjen Pol Nana Sudjana.
Dia mengaku telah membentuk tim gabungan khusus yang terdiri dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Selatan dan reserse kriminal Polres Kota Besar Makassar untuk mengungkap misteri kasus penembakan itu.
"Sebisa mungkin kami akan berupaya untuk segera mengungkap kasus ini," kata Nana saat dimintai konfirmasi di Makassar, Selasa, 5 April 2022.
Nana menuturkan bahwa dia memastikan penyelidikan kasus itu akan terus berjalan dengan membentuk tim khusus yang akan bekerja sama mengungkap pelaku penembakan. "Penyelidikan kasus tetap berjalan, karena timsus (tim khusus) penyelidikan dari Reskrim Polrestabes akan di-back up Reskrimum Polda."
Polisi masih fokus pada penyelidikan terhadap proyektil peluru yang ditemukan di tubuh korban. Sebab, menurutnya, proyektil peluru itu merupakan petunjuk penting dalam penyelidikan.
Wakil Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Makassar Kompol Jufri Natsir (kanan) memberikan keterangan tentang kasus dugaan korban penembakan pegawai Dinas Perhubungan di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin malam, 4 April 2022.
- ANTARA
Penyelidik masih hasil pemeriksaan laboratorium forensik pada proyektil yang ditemukan dalam tubuh korban, begitu pun hasil pemeriksaan forensik.
Seorang petugas Dishub Makassar Najamuddin Sewang terekam CCTV saat melintas di pertigaan Jalan Danau-Jalan Manunggal 22, Kecamatan Tamalate, Makassar, pukul 10.54 Wita, Minggu, 3 April 2022. Terlihat korban tiba-tiba terjatuh tepat di pertigaan jalan hingga meninggal dunia.
Peristiwa meninggalnya korban awalnya dikira karena kasus kecelakaan murni. Namun belakangan pihak keluarga menemukan luka bocor mirip bekas tembakan pada bagian pinggang jenazah korban saat dibawa pulang ke rumah.
Saat polisi mengauptosi diketahui bahwa ternyata korban tewas ditembak karena ditemukan proyektil peluru pada tubuh korban, tepatnya pada bagian ketiak sebelah kiri korban.
