Ahli Kemenag: Posisi Hilal Awal Ramadhan Malam Ini Belum Terlihat

Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag Prof Thomas Djamaluddin
Sumber :
  • Kemenag

VIVA – Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama, Profesor Thomas Djamaluddin mengungkapkan, secara astronomis, posisi hilal di Indonesia pada saat Maghrib 1 April 2022 masih berada di bawah kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura) yang ditetapkan pada 2021, sehingga kemungkinan tidak dapat teramati. 

Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh Pada 1 Maret 2025

Demikian disampaikan Thomas saat Sidang Isbat (Penetapan) Awal Ramadhan 1443 Hijriyah, di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jakarta, Jumat, 1 April 2022. Sidang yang diikuti oleh perwakilan ormas Islam, perwakilan duta besar negara sahabat, serta jajaran Kemenag.

"Di Indonesia, posisi hilal awal Ramadhan 1443 H terlalu rendah sehingga hilal yang sangat tipis tidak mungkin mengalahkan cahaya syafak (senja), sehingga kemungkinan tidak terlihat," ungkap Thomas. 

Mengintip Kehidupan Muslim Minoritas di Taiwan Jelang Ramadhan, Bisa Bukber Hingga Singgah Gratis di Masjid Longgang

Kriteria baru MABIMS menetapkan bahwa secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat. Sementara menurut Thomas Djamaluddin, pada saat Maghrib 1 April 2022, posisi bulan di Indonesia tingginya kurang dari 2 derajat dan elongasinya sekitar 3 derajat. 

"Hilal kemungkinan tidak teramati. Kalau ada yang mengklaim melihat hilal, dimungkinkan itu bukan hilal. Secara astronomi klaim itu bisa ditolak," ungkap peneliti BRIN ini. 

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan pada 28 Februari 2025

Maka, lanjut Thomas, jika data tersebut dikaitkan dengan potensi rukyatul hilal, secara astronomis atau hisab, dimungkinkan awal bulan Ramadan jatuh pada 3 April 2022.

Abu Rokhmad, Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag

Kemenag Bahas Pedoman Siaran Keagamaan Jelang Ramadan Bersama Media

Kementerian Agama mempersiapkan pedoman siaran keagamaan. Untuk itu, Kemenag menggelar pertemuan dengan penanggung jawab program siaran Islam di media.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2025