Jemaah An Nadzir Sulsel Tetapkan 1 Ramadhan 2 April
- Istimewa
VIVA – Jemaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi menetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu, 2 April 2022. Dengan demikian, jemaah An-Nadzir akan mulai menjalankan ibadah puasa Sabtu besok.
Pimpinan jemaah An-Nadzir, Ustaz Samiruddin Pademmui mengatakan, penetapan itu dilakukan setelah pemantauan bulan sejak 14 hingga 16 Maret 2022.
"Iya, itu dari hasil pemantauan ti. 1 Ramadhan besok Sabtu 2 April," kata Samiruddin saat dikonfirmasi pada Jumat 1 April 2022.
Dia pun menjelaskan, dari hasil pantauan menujukkan bahwa perpisahan bulan Syaban ke Ramadhan pada Jumat 1 April 2022 sekitar pukul 14.30 Wita.
"Kalau hasil pemantauan dan perhitungan Tim Pemantau Bulan An-Nadzir yang dimulai bulan purnama 14, 15, dan 16, maka pada hari Jumat 1 April 2022 sudah terjadi perpisahan bulan Syaban ke Ramadhan," jelasnya.
Pemantauan hilal.
- Daru Waskita
Kemudian, ia menambahkan, jemaah An-Nadzir hari ini sudah mulai menjalankan ibadah puasa untuk menyambut Ramadhan. Tapi, hitungan puasa penuh baru masuk pada Sabtu 2 April 2022. Hal itu karena pergantian bulan baru terjadi di pertengahan hari.
"Di hari Jumat itu sudah berpisah bulan Syaban ke Ramadhan, maka boleh puasa dengan niat menjemput Ramadhan di hari Jumat. Tapi, puasa penuh 1 Ramadhan 1443 Hijriah terhitung insha Allah dimulai Sabtu 2 April 2022," katanya.
Diketahui, PP Muhammadiyah juga resmi menetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu 2 April 2022. Penetapan ini dimuat dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022.
Sementara pemerintah melalui Kementerian Agama akan menggelar sidang untuk menentukan awal puasa Ramadhan 1443 Hijriah atau 2022 Masehi. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan sidang isbat akan digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jalan NH Thamrin Jakarta Pusat, Jumat sore, 1 April 2022.
Menyesal, ASN Pemkot Bekasi yang Usir Jemaat Kristen saat Ibadah Minta Maaf
Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad melakukan mediasi menyoal dugaan tindakan intoleransi yang dilakukan oleh salah satu ASN Pemkot Bekasi
