Viral Pendeta Lugahon Sebut Nabi Muhammad Ada di Neraka
- Youtube alumni teu lulus
VIVA – Viral di media sosial seorang pria mengaku seorang pendeta yang mengklaim pernah ke surga dan menyebut kalau Nabi Muhammad ada di neraka. Salah satunya di akun Youtube Hijrah Total.
Pendeta itu bernama Lugahon Tambunan. Pernyataan kontroversialnya itu disebut diungkap saat berdiskusi secara virtual dengan beberapa warga yang beragama Islam dan Kristen. Berawal dari pengakuannya pernah menginjakkan kaki di surga. Disela-sela diskusi virtual itu, seseorang lantas bertanya apakah dia melihat Nabi Muhammad di surga.
“Teman saya sudah melihat Muhammad di neraka,” kata Pendeta Luga seperti dikutip, Jumat 1 April 2022.
Cuplikan seorang mengaku pendeta lihat Nabi Muhammad di neraka
- Youtube alumni teu lulus
Dirinya menyebut kalau kehidupan di surga nanti ada tiga tingkat. Hal ini sempat membuat perdebatan. Dia pun mengatakan kalau banyak malaikat yang bekerja menjadi pelayan di surga.
"Surga itu punya kota, kotanya namanya Yerusalem. Makanya, Yerusalem itu sebenarnya diambil dari nama kota yang ada di surga. Nanti kalau orang ke surga, kotanya namanya Yerusalem, yang tinggal di Yerusalem itu banyak, tapi tentu hanya orang-orang tertentu saja. Ada surga tingkat ketiga, kedua, pertama, dan firdaus. Kalau di surga tingkat ketiga kamu dapat malaikat, nah malaikat ini melayani saya, bikin kopi, nyuci, ngepel," kata dia.
Bukan cuma itu, pendeta Luga pun mengatakan kalau agama Buddha diciptakan oleh roh jahat, yaitu Lucifer. Dalam agama Kristen, Lucifer adalah nama iblis yang merupakan mantan malaikat yang diusir dari surga.
“Sebenarnya semua itu ada kemiripan karena agama Buddha kan di baliknya sebenarnya dia-dia juga pemainnya, yaitu roh-roh jahat, iblis-iblis juga yang mainnya itu. Emang kamu pikir yang nyiptain agama itu siapa? Yang nyiptain itu Lucifer, bekas malaikat semua itu,” kata dia lagi.
Bocah SD di Pamekasan Nekat Nyetir Pikap, Angkut Puluhan Teman di Bak Belakang
Viral di media sosial, aksi nekat seorang bocah SD berusia 11 tahun menyetir mobil pikap dan mengangkut puluhan temannya yang masih mengenakan seragam sekolah pramuka
