Beredar Surat LFNU Nganjuk Tetapkan Awal Ramadhan Sabtu 2 April
- Ist
VIVA – Sebuah surat berkop Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lembaga Falakiyah NU (LFNU) Nganjuk, Jawa Timur, beredar luas di media sosial sejak kemarin. Surat itu membubuhkan hasil hisab yang menyebutkan bahwa 1 Ramadhan 1443 Hijriyah jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022.
“Hasil hisab awal Romadlon 1443 H/2022 M dengan Markaz Nganjuk; Lintang: -7° 36' 36" 1, Bujur: 111° 55'. Tanggal 01 Romadlon jatuh pada hari Sabtu (Pon), 02 April 2022 M dengan keterangan sebagai berikut,” isi dari surat tersebut.
Di bagian bawah surat, terbubuh tanda tangan berstempel Rais Syuriah, Katib, Ketua Tanfidziyah, dan Sekretaris PCNU Nganjuk. Juga ada tanda tangan Ketua LFNU Nganjuk KH Jauhari Mu’adz Shodiq dan sekretarisnya KH Sidrotul Muntaha. Tak tertera tanggal tertulis yang menunjukkan kapan surat dikeluarkan.
Bila benar surat tersebut dikeluarkan secara resmi oleh LFNU Nganjuk dan diberlakukan, maka hal itu berbeda dengan tradisi NU yang biasanya menggunakan hasi rukyatul hilal sebagai acuan menentukan awal bulan Ramadhan dan bulan-bulan suci lainnya. Sementara di surat tersebut disebutkan menggunakan metode hisab.
Ketua LFNU Nganjuk KH Jauhari Muadz Shodiq belum berhasil dimintai keterangan terkait itu saat coba dihubungi melalui sambungan telepon genggam.
Sementara itu, Sekretaris PCNU Nganjuk Muhammad Ali Anwar tidak membenarkan atau pun membantah ketika ditanya soal surat yang dikeluarkan LFNU Nganjuk tersebut.
Namun, dalam hal awal Ramadhan 1443 Hijriah, dia menegaskan bahwa PCNU Nganjuk tetap akan memegang hasil keputusan sidang isbat dari Kementerian Agama dan hasil rukyatul hilal yang dilakukan PBNU.
"Untuk PCNU [Nganjuk] dan keluarga besar tetap menggunakan dasar hasil rukyat PBNU dan isbat Kementerian Agama," kata Ali kepada VIVA, Kamis, 31 Maret 2022.
Diketahui, Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) 1 Ramadhan 1443 H pada Jumat, 1 April 2022 petang. Sebagaimana biasa, sidang yang berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kementeran Agama ini akan didahului dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib, menjelaskan bahwa sidang Isbat akan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.
Secara hisab, kata Adib, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadhan jatuh pada Jumat, 1 April 2022 M atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H sekitar pukul 13.24 WIB.
"Pada hari rukyat, 29 Syakban 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit," ujar Adib di Jakarta, Jumat, 25 April 2022.
Lantas kapan awal Ramadhan 1443 H? Adib mengatakan masih menunggu hasil rukyatul (pemantauan) hilal. "Kemenag telah menetapkan 101 lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerjasama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain, di daerah setempat,” ujarnya.
"Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Ramadhan 1443 H," sambungnya.