Angka Kemiskinan di Kota Tangerang Naik, DPRD Minta Ada Terobosan
- U-Report
VIVA - Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Saeroji menilai pemerintah pusat dan daerah sepatutnya mengedepankan pemulihan ekonomi dan kesejahteraan rakyat khususnya terkait hajat hidup sehari-hari masyarakat.
Angka Kemiskinan Naik Jadi 134,24 Ribu Jiwa
Saeroji menilai kondisi perekonomian nasional dan daerah yang masih berfluktuasi dalam menghadapi pandemi COVID-19, tentunya perlu komitmen kuat untuk memprioritaskan kembali program kesejahteraan rakyat.
“Di daerah kita, berdasarkan hasil survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan BPS Kota Tangerang, angka kemiskinan naik menjadi 134,24 ribu jiwa. Ini menjadi perhatian kita semua,” kata Saeroji kepada wartawan, Rabu, 30 Maret 2022.
Baca juga: Jateng Disebut Provinsi Termiskin di Pulau Jawa, Cek Faktanya
Sama-sama Cari Solusi
Politisi PKS itu meminta, wali kota khususnya dinas terkait, untuk sama-sama mencari solusi dan terobosan untuk menekan serta mengatasi angka kemiskinan di Kota Tangerang, mengingat pandemi COVID-19 di tanah air sudah mulai melandai.
“Kami berharap, pemkot memiliki inovasi dan terobosan non mainstream untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan dan bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang. Job fair online dan berbagai pelatihan keahlian yang selama ini telah bergulir harus dioptimalkan lagi sehingga dapat berdampak langsung pada masyarakat," kata Saeroji.
Dukung Upaya yang Dilakukan Pemkot
Komisi II DPRD Kota Tangerang, memastikan akan mendukung segenap daya dan upaya yang akan dilakukan Pemkot, untuk percepatan peningkatan kesejahteraan khususnya menanggulangi kemiskinan di Kota Tangerang.
Akan tetapi, Saeroji mengingatkan agar semua program pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut, agar diutamakan untuk masyarakat Kota Tangerang dan harus transparan agar dapat diawasi bersama oleh seluruh warga Kota Tangerang.
“Ke depannya, bagaimana kita menata kembali apa yang harus diperbaiki sehingga tidak ada lagi permasalahan yang muncul," katanya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri, berharap pemerintah dan segenap elemen bangsa untuk fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat, terlebih di masa Pandemi COVID-19.
Krisis multidimensi akibat COVID-19 dinilai sangat memengaruhi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat, termasuk memberikan dampak bagi meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran.
“Turunnya tingkat kesejahteraan masyarakat saat ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah untuk bisa diselesaikan dengan Program pemulihan ekonomi,” kata Salim dalam pesan awal tahun yang disampaikannya beberapa waktu lalu.
“Selain itu, kebijakan APBN 2022 harus tetap dilakukan secara responsif dan antisipatif buat menjaga tingkat kesejahteraan masyarakat agar tidak turun,” tuturnya.