Komentar Felix Siauw soal Kemenag Ucapkan Peringati Wafat Nabi Kong Zi
- Instagram @kemenag_ri
VIVA – Pendakwah terkenal Felix Siauw mengomentari postingan Kementerian Agama mengenai peringatan salah satu nabi bagi umat Khonghucu. Felix mengaku baru mengetahui ada Nabi tersebut karena unggahan tersebut.
"Keren! Nenek Buddha, keluarga besar Khonghucu, baru kali ini tau ada Nabi Kongzi, makasih kemenag, saya jadi tau," tulis Felix seperti dikutip VIVA dari akun Facebooknya, Rabu 30 Maret 2022.
Felix Siauw
- satu jam lebih dekat-tvOne
Dilihat VIVA di akun Instagram @kemenag_ri, postingan tersebut diunggah pada 19 Maret 2022. Di dalamnya tertulis narasi "Memperingati hari wafat Nabi Kong Zi ke-2501 Kongzili"
"Kepada Umat Khonghucu, Selamat Memperingati 2501 tahun wafatnya Nabi Kongzili. 20 Maret 2022," tulis akun Kemenag.
Lantas siapakah Nabi Kong Zi itu? Dikutip VIVA dari situs Kemenag.go.id, Nabi Besar Kong Zi adalah orang pertama yang menerima kelebihan spiritual, mengembangkan wahyu yang diturunkan kepada para Nabi sebelumnya, seperti Yao, Shun, Yu, Cheng Tang (nenek moyang Nabi Besar Kong Zi dari pihak ayahanda Kong Shu Liang He), Wen Wang dan adik keempat pendiri dinasti Zhou, Wu Wang yakni pangeran Zhou Gong (nenek moyang Nabi Besar Kong Zi dari pihak ibunda Yan Zheng Zai).
Nabi Besar Kong Zi pernah menduduki jabatan perdana menteri dan menteri hukum di Negeri Lu, tetapi lebih banyak yang mengenal beliau adalah seorang suci dan mulia yang berprofesi sebagai Guru Besar (Fu Zi). Acapkali kita dengar beliau dipanggil dengan sebutan Guru Besar Kong atau Kong Fu Zi.
Kelebihan spiritual sebagai Guru Besar inilah yang menyebabkan beliau dihormati oleh seluruh umat Tuhan (Tian Min) di zaman Chun Qiu (bagian dari masa kekuasaan dinasti Zhou). Dari raja sampai rakyat jelata, utamanya kaum cendekiawan menghormati beliau.
Kemenag Beri Bimtek Bantuan Digital ke 120 Lembaga Pendidikan Diniyah Formal
Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren menggelar bimtek dan review dokumen bantuan pada Pendidikan Diniyyah Formal, Muadalah, dan Ma’had Aly.
