Ditanya Soal Aliran Dana dari Bupati Nonaktif PPU, AHY Bungkam

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, di kantor Partai Nasdem.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Wilibrodus.

VIVA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, bungkam saat ditanya soal aliran uang dalam kasus korupsi Bupati nonaktif Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas'ud.

Ketua Umun Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Photo :
  • VIVA / Willibrodus

Enggan Menjawab

Uang korupsi yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dengan kegiatan pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada tahun 2021-2022 itu diduga masuk ke kantong Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat.

Dalam lawatannya ke Kantor Pusat Partai Nasional Demokrat di Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 29 Maret 2022, AHY enggan menjawab pertanyaan wartawan terkait dugaan aliran uang tersebut. AHY pun pergi meninggalkan pewarta.

Namun, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny Kabur Harman yang ikut dalam lawatan tersebut membantah pengakuan Bupati nonaktif Penajam Paser Utara Abdul Ghofur Mas'ud terkait dugaan uang korupsi yang masuk ke dalam kantong DPP Partai Demokrat.

Benny K Harman Membantah

Anggota Komisi III Fraksi Partai Demokrat tersebut menjawab singkat bahwa tidak ada aliran dana dari Abdul Gafur Mas’ud yang ke DPP Partai Demokrat khususnya AHY.

"Tidak, tidak ada itu," jawab Benny kepada wartawan.

KPK Dalami Aliran Dana Suap Bupati Penajam Paser Utara

Sebelumnya, KPK memastikan bakal mendalami dugaan aliran dana suap Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud untuk pemilihan calon ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur.

Uang Rp1 M tersebut diduga akan disetorkan ke pejabat DPP Demokrat sebagai suksesi Abdul Gafur yang tsebagai Ketua DPD Demokrat Kalimantan Timur.

Dugaan aliran dana yang bukan kali pertama itu mencuat karena Abdul Gafur Mas'ud selaku Ketua DPC Partai Demokrat Balikpapan saat itu mencalonkan diri menjadi ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur.

"Soal peruntukan dugaan uang yang diterima tersangka untuk apa, apakah ada kaitannya dengan agenda pemilihan ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur, KPK saat ini masih akan terus melakukan pemeriksaan dan mengembangkannya," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, dalam keterangan tertulisnya Minggu, 1 Januari 2022.

Selain Abdul Gafur, tiga tersangka lain diduga sebagai penerima suap yaitu Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan, Nur Afifah Balqis; Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Penajam Paser Utara, Edi Hasmoro; Dan Kepala Bidang Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, Jusman.

Jadi Wakil Ketua MPR, Ibas Yudhoyono Bakal Perkuat Idealisme Kebangsaan

Kemudian terdapat satu tersangka yang diduga merupakan pemberi suap adalah Achmad Zuhdi alias Yudi sebagai swasta.

Dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar pada Rabu lalu, 12 Januari 2022, tim KPK menyita uang Rp1 miliar dalam koper serta rekening bank dengan saldo Rp447 juta dan sejumlah barang belanjaan.

AHY Prioritas Demokrat jadi Menteri Prabowo, Kader Lain Siap Jika Ditunjuk

Sebagai pihak penerima, Abdul Gafur, Mulyadi, Edi Hasmoro, Jusman, dan Nur Afifah disangka melanggar Pasal Pasal 12 (a) atau Pasal 12 (b) atau Pasal 11 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Sementara Achmad Zuhdi sebagai pemberi disangka melanggar Pasal 5 ayat (1) a atau Pasal 5 ayat (1) b atau Pasal 13 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Jadi Wakil Ketua MPR, Ibas Yudhoyono Punya Kekayaan Rp 317 Miliar
Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat

Elite Demokrat Buka Suara soal Rumor AHY Jadi Menko di Kabinet Prabowo

Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron angkat bicara mengenai rumor AHY bakal menjadi salah satu Menteri Koordinator (Menko) di kabinet Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2024