Ketua MUI: Warung Tak Perlu Tutup Selama Ramadhan

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Cholil Nafis.
Sumber :
  • Facebook KH. Cholil Nafis

VIVA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Cholil Nafis mengatakan, bahwa warung tegal (Warteg) atau warung makan lainnya, tidak perlu tutup selama bulan suci Ramadhan. Namun ia tetap meminta agar ada etika yang diterapkan.

Kilas Balik Libur Sekolah saat Ramadhan di Era Gus Dur, Banyak Kegiatan Seru untuk Siswa

Seperti, warungnya di tutup pakai kain agar tidak terlalu terlihat dari luar. Sehingga yang makan tidak memamerkannya ke orang-orang yang berpuasa.

"Warung tak usah ditutup jualannya, tapi makannya jangan dipamerkan kepada orang yang sedang berpuasa," kata Cholil Nafis melalui akun Twitternya @cholilnafis, dikutip Selasa, 29 Maret 2022. 

Siswa Tetap Masuk saat Ramadhan, Mendikdasmen: Jam Belajar Disesuaikan

Pernyataan itu adalah jawaban dari pertanyaan netizen yang mengunggah tangkapan layar mengenai pernyataan MUI di salah satu daerah yang meminta warung makan untuk tutup.

Lebih lanjut dikatakannya, orang yang sedang menjalani ibadah puasa tidak boleh melakukan penutupan ataupun merazia warteg yang buka pada siang hari. 

Basuki Ungkap Masjid Negara IKN Sudah Bisa Dipakai Salat Tarawih pada Ramadan 2025

"Yang puasa jangan menutup hajat orang lain tapi yang tak puasa jangan menodai bulan Ramadhan. Ayo saling tenggang rasa dan saling menghormati," ujarnya. 

Karena, ada juga orang muslim yang berhalangan berpuasa atau mendapat ruskhshah (keringanan) tidak berpuasa pada bulan Ramadhan. 

"Kebiasaan di bulan Ramadhan warung-warung tidak usah tutup tetapi jangan “ngeblak”, secara terbuka makan dan minum di depan orang-orang yang sedang menjalankan ibadah puasa," ujarnya. 

Ade Rai di Vindes

Ade Rai Bocorkan 5 Langkah Paling Gampang Turunkan Berat Badan dalam Sepekan

Step atau langkah pertama adalah mengatur jendela makan. Salah satunya adalah dengan menerapkan pola puasa minimal 12 jam dalam sehari. 

img_title
VIVA.co.id
24 Januari 2025