Mayat Pria Ditemukan Membusuk dengan Mulut Berbuih di Kos Denpansar
- Dok Polsek Dentim
VIVA – Mayat seorang pria ditemukan di sebuah kamar kos yang terletak di Jalan SMA 3 Denpasar Timur, Bali, Senin siang. Mayat pria yang bernama Komang Tri ini ditemukan kakak korban dengan kondisi tubuh yang sudah lebam dan mulut berbuih.
Berdasarkan kronologis yang diperoleh dari Kapolsek Denpasar Timur, Kompol Tri Joko Widiyanto, saksi menemukan mayat korban sekitar pukul 13.20 WITA pada hari Senin, 28 Maret 2022. Saksi yang bernama Wayan Sri merupakan kakak korban yang tinggal tak jauh dari kos KT.
Awalnya pada hari Kamis, 24 Maret 2022 sekitar pukul 10.00 WITA, KT sempat mendatangi saksi untuk membahas persiapan rencana sembayang di Pura Besakih, pada 30 Maret 2022 nanti.
Kemudian pada hari Senin, 28 Maret 2022, sekitar pukul 13.00 WITA, saksi menghubungi korban melalui WhatsApp dan telepon, namun tak mendapat jawaban.
Lantaran merasa janggal, saksi mendatangi kos korban yang jaraknya hanya 200 meter itu.
Saat membuka kamar korban, saksi sudah menemukan mayat korban dalam kondisi tubuh membiru dan mulutnya mengeluarkan busa.
Saksi berteriak dan menangis sehingga penghuni kos lainnya berdatangan. Penghuni kos sebelah kamar korban yang bernama Acen turut dimintai keterangan.
Saksi yang merupakan ibu rumah tangga ini mengaku sempat melihat korban beberapa hari lalu didatangi kawan-kawannya, dengan kondisi mereka bercanda dan tertawa bersama. Pada Sabtu, 26 Maret 2022 pagi, saksi sempat mencium bau busuk dari kamar korban yang terletak di lantai II ini, namun saksi mengira itu bau bangkai tikus.
Kekasih korban yang bernama Candra yang turut menjadi saksi membenarkan bahwa pada tanggal 24 Maret 2022, sekitar 4 orang teman korban berada di kos tersebut untuk minum alkohol bersama.
Setelah itu teman korban meninggalkan TKP pada pukul 1.00 WITA.
Tim Inafis Polresta Denpasar mengaku berdasarkan pemeriksaan, KT yang ditemukan di kamar kos di Bali ini meninggal dunia akibat sakit, karena sejumlah obat ditemukan di kamarnya.
Laporan: VIVA/Ni Putu Putri Muliantari