2 Marinir Tewas di Nduga, Polisi Sebut KKB Egianus Kogoya Pelakunya

Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu, 5 Desember 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra

VIVA – Dua jenazah anggota TNI Marinir yang meninggal dunia akibat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Sabtu 26 Maret 2022 akan dievakuasi pada Minggu, 27 Maret 2022 ke Timika.

Pilkada Puncak Jaya Ricuh, Massa Pendukung Paslon Saling Panah-40 Rumah Dibakar

Kedua korban itu yakni Danton Marinir Letda Mar Moh. Iqbal dan Pratu Wilson Anderson Here yang mengalami luka cukup serius di bagian perut. Diketahui sebelumnya korban sempat kritis.

“Hari ini rencana evakuasi jenazah dari lokasi kejadian ke Timika, tapi kita masih menunggu Heli,” kata Kapolres Nduga AKBP I Komang Budhiarta saat dihubungi, Minggu, 27 Maret 2022.

Saat Pencoblosan Pilkada di Medan, Komandan Yonmarhanlan I Pimpin Prajurit Marinir Bantu Korban Terjebak Banjir

Sementara untuk anggota yang mengalami luka-luka masih berada di Pos Kotis Mupe di Kenyam. Komang mengaku, pascapenyerangan pos TNI tersebut, situasi keamanan di Kota Nduga kinia relatif kondusif. Namun untuk kondisi di pinggir kota masih ada tembakan.

“Di pinggir kota masih ada terdegar suara tembakan satu sampai dua kali tadi pagi,” ujarnya.

Distribusi Logistik Pilkada di 9 Wilayah Papua Hampir Rampung, Dua Kabupaten Pakai Helikopter

Sebelumnya diberitakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang pos tentara di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Sabtu, 26 Maret 2022. Penyerangan pos marinir perikanan Quari Bawah terjadi pukul 17.50 WIT.  

"Ya benar telah terjadi kontak tembak antara kelompok Egianus Kogoya dengan satgas Mupe Marinir di Lokasi Perikanan," ujar Kapolres Nduga, AKBP I Komang Budhiarta saat diwawancara melalui telepon. 

Ia mengatakan, dalam penyerangan itu 10 orang anggota TNI tertembak  dan 1 orang meninggal dunia dan satu orang sedang kritis. Sedangkan anggota lainnya mengalami luka-luka. Belakangan diketahui 2 orang meninggal dunia.

Penyerangan pos TNI itu dilakukan KKB dari kelompok Egianus Kogoya. Ketika itu anggota sedang berjaga di pos tiba-tiba diserang. Komang menyebutkan bahwa penyerangan yang dilakukan Kelompok Egianus Kogoya menggunakan GLM yakni granat pelontar di kampung Traslala, Nduga, Papua

Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Rahman terkena panah (dok Polda Papua)

Pilkada Mamberamo Tengah Ricuh, Kapolres Rahangnya Kena Panah

Polres Mamberamo Tengah Polda Papua menangani kasus anarkis yang dilakukan massa pendukung Calon Wakil Bupati Nomor urut 2 (dua), Itaman Thago.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024