Teroris KKB Serang Pos Marinir Pakai Granat, Diduga Rampasan dari TNI

VIVA Militer: Anggota Koopsgab TNI Papua mengevakuasi korban serangan OPM
Sumber :
  • Instagram/@kodam17

VIVA – Kapolres Nduga Kompol Komang Budhiarta mengatakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya dibalik aksi penyerangan Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Kwareh Bawah, Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu sore, 26 Maret 2022. Akibat serangan tersebut, 10 orang prajurit TNI dari Korps Marinir terluka dan 1 perwira gugur. 

Distribusi Logistik Pilkada di 9 Wilayah Papua Hampir Rampung, Dua Kabupaten Pakai Helikopter

Penyerangan dilakukan KKB dari dua arah dan para teroris Papua itu semuanya membawa senjata api. Penyerangan itu terjadi di Pos Marinir  perikanan Quari Bawah terjadi pukul 17.45 WIT.  

Yang menjadi sorotan, aksi penyerangan kelompok Egianus Kogoya itu menggunakan senjata pelontar granat jenis GLM.

Geger Teror Warga, Buaya Raksasa Ambalat Takluk di Tangan Prajurit Hantu Laut Marinir TNI

Kakorps Brimob Irjen Pol Murad Ismail menunjukkan jenis senjata pelontar granat

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

Kapolres mengakui bunyi ledakan dari senjata pelontar granat jenis GLM yang digunakan kelompok Egianus Kogoya itu terdengar hingga ke Polres Nduga yang berjarak sekitar 1,2 KM dari Pos Satgas Mupe. Saat itu, Komang mengaku sedang bersiaga di Kenyam bersama anggotanya.

KKB Berulah Jelang Pilkada Serentak, 2 Tukang Ojek di Puncak Papua Tewas Ditembak

Menurut Kapolres, senjata GLM yang dibawa Egianus Kogoya beserta senjata api yang dibawa anggota KKB saat penyerangan merupakan senjata rampasan dan milik TNI.

"Hari ini hingga siang situasi kamtibmas di sekitar Kenyam kondusif, namun tiba-tiba sekitar pukul 17.45 WIT, terdengar bunyi tembakan dan ada laporan pos Marinir di Kwareh Bawah diserang, " kata Komang.

Ditambahkan, saat ini seluruh personel termasuk para korban sudah dievakuasi ke pos kotis yang berjarak sekitar 2,5 KM dari TKP. Menurut Kapolres, pada Minggu, 27 Maret, korban akan dievakuasi ke Timika.

Terpisah, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan membenarkan insiden penyerangan oleh KKB Nduga Papua terhadap Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3, Kenyam, Nduga, Papua. 

"Mereka diserang dari berbagai arah hingga menyebabkan jatuhnya 10 korban, " kata Brigjen Pangemanan yang dihubungi melalui telepon selulernya.

Menurut Pengemanan, korban meninggal adalah Letda M Iqbal yang menjabat sebagai komandan peleton.

Saat ini Satgas Mupe di Kenyam beranggotakan sekitar 250 prajurit dari Yonif Marinir 3. Namun, yang bertugas di pos tersebut sekitar 30 orang.

"Belum dipastikan apa yang menyebabkan mereka diserang KKB yang diduga dipimpin Egianus Kogoya dan itu akan diselidiki," kata Brigjen TNI Izak Pangemanan. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya