Puan Minta IPU Jadi Garda Terdepan Terhadap Kesetaraan Gender
- Istimewa/ Ahmad Farhan Faris
VIVA – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta forum parlemen dunia Inter-Parliamentary Union (IPU) harus menjadi contoh untuk membuat kebijakan yang ramah terhadap gender. Menurut dia, IPU merupakan forum demokrasi terbesar kedua di dunia setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“IPU harus berada di garis terdepan, lead by example, dalam mengarusutamakan kesetaraan gender,” kata Puan di Nusa Dua Bali pada Rabu, 23 Maret 2022.
IPU, kata Puan, terdiri atas parlemen dari 178 negara sehingga parlemen dunia bisa menjadi agen perubahan, dalam mengimplementasikan agenda kesetaraan gender di negara masing-masing. Karena, partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan akan memungkinkan terciptanya kepemimpinan perempuan di berbagai bidang.
“Kepemimpinan perempuan dapat terlaksana jika terdapat dasar kesetaraan gender yang solid di masyarakat,” ujar mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) ini.
Maka dari itu, Puan mengatakan perempuan harus mendapat akses yang sama kepada kekuasaan dan pengambilan keputusan. Kepentingan perempuan harus didengar dan diperhatikan kebutuhannya. Namun, laki-laki juga harus berperan aktif untuk mencapai tujuan tersebut.
“Membangun kesetaraan gender tidak dapat dilakukan sendiri oleh perempuan, dibutuhkan kemitraan dan dukungan dari laki-laki. Pendidikan dan lingkungan yang kondusif juga berperan penting dalam membangun kesetaraan gender,” ujarnya.
Menurutnya, ketidaksetaraan gender berarti tidak dilaksanakannya secara penuh demokrasi dan hak asasi manusia. Dengan begitu, perlu memastikan partisipasi aktif perempuan dalam proses pengambilan keputusan terutama di badan publik.