Sidang IPU, Puan: Diplomasi Parlemen Jembatani Perbedaan Antarnegara

Ketua DPR RI Puan Maharani di Forum IPU di Bali.
Sumber :
  • Istimewa/ Ahmad Farhan Faris

VIVA – Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan apresiasi dan terima kasih atas mandat dari Inter-Parliamentary Union (IPU) kepada DPR RI sebagai tuan rumah pelaksanaan Sidang IPU 144, di Nusa Dua Bali sejak Sabtu, 19 Maret 2022. 

Komjen Setyo Budiyanto Terpilih jadi Ketua KPK, Yudi Purnomo: Ada Tugas Berat Memulihkan Kepercayaan Publik

Selain itu, Ia juga diberikan amanat untuk memimpin Majelis IPU ke-144. “Kepercayaan ini tentu akan saya gunakan untuk memimpin Majelis IPU ke-144 dengan transparan dan inklusif. Sehingga, kita dapat melaksanakan pertemuan dengan produktif dan menghasilkan kesepakatan untuk kepentingan bersama,” ujarnya, Senin, 21 Maret 2022.

Ketua DPR RI Puan Maharani di Forum IPU di Bali.

Photo :
  • Istimewa/ Ahmad Farhan Faris
DPR Telah Pilih Lima Dewas KPK Periode 2024-2029, Tumpak Hatorangan: Mudah-mudahan Lebih Baik

Dalam kesempatan tersebut, Puan menyampaikan pentingnya diplomasi antar parlemen negara-negara Inter-Parliamentary Union (IPU). Dengan diplomasi yang baik, perbedaan antar-negara bisa disikapi dengan baik. Karena, acara IPU 144 ini sangat penting mengingat dunia sedang menghadapi tantangan global yang kompleks.

Puan menyebutkan, tantangan global yang dihadapi mulai dari konflik antar negara, pandemi COVID-19 yang berkepanjangan, dan tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim. Untuk itu, ia berharap agar di tengah ketidakpastian ini, anggota-anggota IPU memastikan proses penyusunan kebijakan menghasilkan hasil yang kuat.
 
“Untuk terus maju dengan hasil yang nyata, kami berharap delegasi dapat membangun konsensus bersama dan mencari konvergensi pada isu-isu global yang menarik,” kata Puan.

Profil 5 Dewas KPK Periode 2024-2029, Ada Eks Jenderal Polisi hingga Mertua Komika Kiky Saputri

Selain itu, Puan juga menyinggung soal masih kerap munculnya perbedaan-perbedaan antar negara terhadap isu-isu global. Menurut dia, hal tersebut wajar namun harus disikapi dengan bijaksana.
 
“Bagi DPR RI, kami mengakui pentingnya diplomasi parlemen yang dapat berkontribusi menjembatani perbedaan antar negara serta memperkuat kerja sama internasional, multilateralisme, dan menolak unilateralisme,” katanya.

IPU, kata Puan, telah membuktikan efektivitas dialog antaranggota parlemen untuk mengimplementasikan demokrasi, dalam memelihara perdamaian, mempromosikan hak asasi manusia, memajukan kesetaraan gender, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.  
 
“Melalui Majelis IPU ke-144 ini, saya berharap kita bersama dapat berkontribusi meneguhkan semangat solidaritas internasional. Saya berharap meski kita semua memiliki kepentingan nasional, namun kita juga memperhatikan kepentingan bersama, dan mempertahankan suasana diskusi yang kondusif,“ katanya.

Ilustrasi perubahan iklim.

Drama Iklim Dunia yang Belum Tuntas

Negara-negara berkembang dan rentan menuntut komitmen negara-negara maju soal pendanaan iklim dalam COP29.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024