5 Fakta Tahanan Narkoba yang Tembak Mati AKBP Beni Mutahir
VIVA – Salah seorang perwira polisi Polda Gorontalo yang bernama AKBP Beni Mutahir tewas usai ditembak oleh salah satu tahanan kasus narkoba. Saat ini, pihak kepolisian tengah menyelidiki motif penembakan yang dilakukan oleh pelaku. Penembakan ini terjadi pada Senin, 21 Maret 2022 dini hari sekira pukul 04.00 WITA.
AKBP Beni Mutakhir yang menjabat sebagai Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo ini meninggal dunia usai terkena tembakan di bagian kepala. Berdasarkan pemberitaan VIVA sebelumnya, pelaku yang berinisial RY ini adalah seorang tahanan kasus narkoba di Polda Gorontalo.
Pelaku Sempat Keluar dari Ruang Tahanan
Sebelumnya, AKBP Beni Mutahir diketahui sudah mengeluarkan RY dari ruang tahanan. Akan tetapi, Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono mengatakan bahwa tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Gorontalo masih mendalami hal tersebut.
Ditembak Menggunakan Senjata Rakitan
Penembakan ini dilakukan ketika pelaku hendak dijemput oleh AKBP Beni Mutahir yang berlokasi di Perumahan Asparaga untuk kembali dibawa ke sel tahanan Polda Gorontalo. Sebelum menembak AKBP Beni Mutahir, pelaku sempat berpura-pura untuk meminta izin kepada AKBP Beni untuk pamit ke orang tuanya sebelum dibawa ke Polda Gorontalo.
Tanpa curiga dengan akal busuk pelaku, AKBP Beni pun mengabulkan permintaan izin tersebut. Ternyata, pelaku masuk ke dalam rumahnya bermaksud untuk mengambil senjata api rakitan dan kembali menemui AKBP Beni Mutahir kemudian menembak perwira Polda Gorontalo tersebut sampai mengenai bagian kepalanya.
Sempat Melarikan Diri
Menurut laporan VIVA sebelumnya, Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono mengungkapkan bahwa setelah melakukan aksinya, pelaku RY diduga akan melarikan diri dengan memakai transportasi udara. Tapi, ia terlalu pagi tiba di bandara dan belum ada penerbangan, sehingga dia bersembunyi di rumah orang tuanya.
Barang Bukti
Tim Inafis Polda Gorontalo sudah melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas kasus tersebut. Beberapa barang bukti disita, salah satunya adalah senjata api rakitan yang digunakan oleh pelaku. Kini, RY kembali ditahan di Mapolda Gorontalo. Sementara korban sudah dibawa ke rumah duka di Desa Tuladenggi, Kecamatan Telaga Biru, Gorontalo.
Sosok AKBP Beni Mutahir
Kombes Wahyu menambahkan bahwa Beni adalah sosok polisi yang ramah kepada seluruh masyarakat maupun sesama anggota polisi. Diketahui juga bahwa AKBP Beni Mutahir merupakan salah satu pengurus Masjid Az Dzikra Polda Gorontalo. Ia kerap mempersiapkan keperluan masjid sebelum dilaksanakan ibadah sholat lima waktu.