Heboh Rara Pawang Hujan, Gubernur NTB Bilang Begini
- VIVA/Satria Zulfikar
VIVA – Nama Rara Isti Wulandari, pawang hujan pada perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika kemarin, menjadi tenar. Aksi dia yang mencoba menghentikan hujan deras yang turun, menimbulkan berbagai pro-kontra.
Guberur NTB Zulkieflimansyah dalam Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Senin 21 Maret 2022 menjelaskan, bahwa persoalan pawang hujan sebenarnya ada hampir di seluruh wilayah. Tidak hanya ada di NTB seperti Rara kemarin.Â
Hanya Zulkieflimansyah menilai, apa yang dilakukan kemarin oleh pawang hujan adalah sebuah pertunjukan.
"Jadi kan ini era sosial media ini fenomena seperti Rara inikan satu hal yang jadi bagian dari pertunjukan lah di era moderen ini," kata Zulkieflimansyah.
Pertunjukan Rara yang cukup demonstratif kemarin dan menyedot perhatian luas, menurutnya adalah relatif baru. Terutama dalam perhelatan sekelas MotoGP.
"Sehingga kalau menghadirkan banyak pertanyaan kemudian komentar, biasa lah netizen kita inikan luar biasa," katanya.Â
Maka pawang hujan kemarin menurutnya cukup menyita perhatian. Sehingga orang membicarakan soal Rara dan cukup membuatnya terkenal. Tetapi perkembangan ke depan, menurut politisi PKS ini, membuat kita belajar untuk bisa menerima berbagai keberagaman.
"Oleh karena itu kita juga harus mulai belajar menerima berbagai keberagaman berekspresi," katanya.
Tetapi Zulkieflimansyah mengakui, persoalan pawang hujan cukup menyita perhatian. Apalagi Lombok dikenal sebagai negeri seribu masjid. Maka dari itu, ia tidak terlalu mengomentari karena cukup sensitif.
"Tapi setiap perubahan butuh waktu, oleh karena itu biarkan dia mengalir secara alamiah saja," katanya.Â
Lebih lanjut dikatakannya, ini juga menjadi tantangan ke depan dalam membangun interaksi dari berbagai  keberagaman. Karena dia yakin, perubahan ke depan akan juga berhadapan dengan sesuatu yang baru. Tapi dia yakin, perdebatan seperti ini tidak akan lama.