Aktivitas Gibran Rakabuming Raka Usai Isoman 15 Hari
- VIVA/ Fajar Sodiq
VIVA – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka kembali masuk kerja dan beraktivitas lagi, setelah selama 15 hari menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terpapar COVID-19 dan demam berdarah.
Putra sulung Presiden Jokowi itu, mengawali agenda kegiatan sebagai kepala daerah dengan menemui penguasa baru Pura Mangkunegaran, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X.
Pantauan VIVA, Gibran tiba di Balai Kota Solo sektiar pukul 08.40 WIB. Dengan mengenakan baju batik bermotif Naga Banda karya GPH Paundrakarna, wali kota langsung masuk ke ruang kerjanya. Selama dua pekan lebih, ia tidak masuk kerja karena harus menjalani isoman di rumah dinas Loji Gandrung.
Di ruang kerjanya itu Gibran tampak mengecek dan menandatangani sejumlah berkas. Setelah selesai, ia mengawali kegiatan pertamanya dengan mengunjungi Pura Mangkunegaran. Kedatangannya untuk memberikan ucapan selama kepada GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo yang telah dinobatkan sebagai KGPAA Mangkunegara X.
Seperti diketahui pada hari jumenengan atau pengukuhan Sabtu 12 Maret 2022, Gibran tidak bisa hadir lantaran masih menjalani isoman di Loji Gandrung. Ia pun mengutus wakilnya, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa untuk hadir dalam acara jumenengan tersebut yang juga dihadiri Presiden Jokowi.
Kedatangan Gibran disambut langsung oleh KGPAA Mangkunegara X di depan bangunan pendapa ageng Puro Mangkunegaran. Setelah saling mengucapkan salam dengan menempelkan dua telapak tangan. Kemudian mereka berjalan menuju tempat pertemuan yang digelar di ruangan yang terletak di sebelah timur pringgitan.
Pertemuan empat mata yang digelar tertutup itu berlangsung selama satu jam. Usai pertemuan, Gibran mengatakan bahwa pertemuan itu salah satunya untuk membahas terkait penataan kawasan Pura Mangkunegara, Ngarspuro hingga Jalan Gatot Subroto. Bahkan, ia juga sedikit membocorkan terkait konsep dan desain mengenai penataan kawasan tersebut.
“Tadi dengan Gusti Bhre sedikit saya bocorkan gambar-gambar dan foto-foto koridor Gatot Subroto dan Ngarsopuro. Karena biar bagamanapun nanti main of attraction-nya ya di Pura Mangkunegara ini,” kata dia.
Oleh sebab itu, ia bertemu Gusti Bhre untuk meminta masukan agar nantinya dalam program revitaliasi di koridor Ngarsopuro dan Gatot Subroto bisa saling bersinergi dengan Pura Mangkunegaran, yang terletak di ujung utara dari kawasan penataan koridor tersebut.
“Saya minta izin, masukan Gusti Bhre agar nanti pembangunan dan revitalisasi koridor Ngarsopuroi dan koridor Gatot Subroto bisa bersinergi dengan Mangkunegaran,” ucapnya.
Sedangkan KGPAA Mangkunegara X menyambut baik dengan adanya pembangunan dan revitalisasi kawasan di koridor Ngarsopuro dan koridor Gatot Subroto. Ia berharap, dengan adanya penataan itu ke depannya Pura Mangkunegara bisa lebih dekat dengan masyarakat Solo.
“Sebenarnya bagaimana dari Mangkunegaran ini bisa lebih dekat lah dengan masyarakat Solo. Bagaimana Mangkunegaran juga menjadi kegaitan sehari-hari masyarakat Solo dan tentu harapannya dengan koridor Ngarsopuro juga karena Pamedan akan menjadi pusat aktivitas, kegiatan dan even,” jelasnya.