Update COVID-19 Nasional 20 Maret: Positif Tambah 5.922

Petugas medis bersiap menerima pasien COVID-19 di Solo Techno Park. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA - Pemerintah kembali melaporkan adanya peningkatan kasus harian COVID-19, angka kematian, angka kesembuhan, dan jumlah pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit. Data dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19, melalui laman Covid19.go.id, hingga Minggu, 20 Maret 2022, menunjukkan ada penambahan 5.922 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir.

Kisah Rizky Ridho Jualan Ayam saat Liga Dihentikan Akibat Pandemi: Uang Sisa Rp400 Ribu

Tim pemulasaraan memakamkan jenazah pasien terinfeksi COVID-19 di permakaman khusus di Kota Malang, Jawa Timur, Senin, 28 Juni 2021.

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya

Total Kasus Positif 5.962.483 Orang

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Penambahan ini menyebabkan total kasus COVID-19 di Indonesia saat ini mencapai 5.962.483 orang. Angka ini terhitung sejak kasus pertama diumumkan oleh Presiden Joko Widodo, pada 2 Maret 2020 lalu.

Sementara data yang sama menunjukkan bahwa ada penambahan pasien yang sembuh dari COVID-19. Dalam sehari, jumlah pasien sembuh pun bertambah 15.829 orang.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Dengan demikian, jumlah pasien COVID-19 yang sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 5.589.057 orang.

Baca juga: China Laporkan Kematian Pertama Akibat COVID-19 Sejak Januari 2021

Meninggal Terus Bertambah

Akan tetapi, jumlah pasien yang meninggal setelah terpapar COVID-19 juga terus bertambah, meski angkanya menunjukkan penurunan. Pada hari ini, ada 139 pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Sehingga, angka kematian akibat COVID-19 mencapai 153.738 orang sejak awal pandemi.

Kemudian, untuk kasus aktif dalam 24 jam terakhir ini mengalami pengurangan sebanyak 10.046. Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif COVID-19 dan menjalani perawatan di rumah sakit atau sedang menjalani isolasi mandiri.

Selain itu, pemerintah juga mencatat, bahwa kini terdapat 5.678 orang yang berstatus suspek.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya