Ritual Sakral Perdana Gusti Bhre Usai Dinobatkan Mangkunegara X
- VIVA/ Fajar Sodik.
VIVA - Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X menghadiri prosesi adat wilujengan ruwahan yang digelar di Pura Mangkunegaran, Solo, Kamis malam, 17 Maret 2022. Ritual tersebut merupakan kegiatan perdana yang dihadiri Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo setelah dinobatkan sebagai KGPAA Mangkunegara X.
Sambut Bulan Suci Ramadhan
Acara wilujengan ruwahan digelar untuk mendoakan leluhur para penguasa Kadipaten Pura Mangkunegaran mulai dari Pangeran Sambernyawa atau Mangkunegoro I hingga mendiang Mangkunegara IX yang mangkat pada Agustus tahun lalu. Ritual tahunan itu digelar untuk menyambut bulan suci Ramadhan.
Prosesi tersebut diawali dengan dua abdi dalem yang meletakkan pusaka dan bunga di meja yang ditata di Pendapi Ageng Pura Mangkunegaran. Di depan meja tersebut terdapat pajangan foto sejumlah penguasa Mangkunegara.
Tak hanya itu, di bagian selatannya juga terdapat meja memanjang yang berisi makanan dan sayuran yang biasa tersaji dalam acara kenduri.
Baca juga: Jokowi Hadiri Penobatan KGPAA Mangkunegara X, Warga Berebut Minta Foto
Baca Tahlil dan Doa
Setelah itu KGPAA Mangkunegara keluar dari dalem ageng menuju pendapa ageng. Penguasa baru Pura Mangkunegaran itu tampak mengenakan bawahan kain batik dan atasan beskap hitam yang dipadu dengan penutup kepada blangkon. Kemudian ia pun duduk di kursi dan di depannya terdapat para ulama Pura Mangkunegaran.
Kegiatan wilujengan ruwahan itu dilakukan dengan membacakan tahli dan doa yang dilakukan para ulama tersebut. Ritual tersebut pun dihadiri ratusan orang mulai dari keluarga, kerabat dan sejumlah abdi dalem yang duduk di kursi yang ditata di bagian selasar pendapa ageng Pura Mangkunegaran.
Menurut Pengageng Wedhana Satriya Pura Mangkunegaran, KRMT Lilik Priarso Tirtodiningrat menjelasakan wilujengan ruawahan merupakan agenda pertama setelah GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dinobatkan sebagai KGPAA Mangkunegara X. Wilujengan tersebut memang menjadi agenda tahunan setiap menjelang bulan suci Ramadan untuk mendoakan para leluhur.
“Ya prosesinya tadi cuma tahlil dan mendoakan arwah-arwah. Terus yang didoakan siapa saja disebutkan mulai dari Mangkunegara I sampai Mangkunegara IX dan Punggawa Paku itu pasukannya Pangeran Sambernyawa lalu kerabat yang lainnya,” kata dia di Pura Mangkunegaran pada Kamis malam, 17 Maret 2022.
Setelah menggelar wilujengan ruwahan di Pura Mangkunegaran, Lilik menambahkan, nantinya para utusan dari KGPAA Mangkunegaran X akan melakukan ziarah di makam penguasa Pura Mangkunegara yang dimakamkan di Mangadeng dan Girilayu, Matesih, Karanganyar. Selanjutnya ziarah juga dilakukan di makam raja-raja di Kota Gede dan Imogiri di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Wilujengan ruwahan di Mangkunegaran ini adalah untuk ziarah setiap bulan Ruwah, dari mulai yang jumeneng Mangkunegara I sampai yang sudah meninggal. Utusan dari Mangkunegaran akan ziarah ke Mangadeg, Girilayu, Imogiri, Kota Gede, Kaliabu, Kedu hingga Temanggung,” katanya.