Sergio, Bocah 6 SD Juara 1 Lomba Menembak Danpaspampres
- Istimewa
VIVA – Kejuaraan menembak Danpaspampres 2022 menghadirkan salah satu kuda hitam bernama Sergio Sanjaya yang menyabet juara 1 PCC Junior dan juara 2 Open Grade D.
"Saya sangat siap dan cepat beradaptasi saat berlomba hingga mampu meraih podium," kata Sergio di Jakarta, Selasa 15 Maret 2022.
Sergio mempersembahkan kedua tropi itu untuk ayahanda Olga Giovanni Darmawan yang berdinas di Sumatera Selatan.
Selain itu, Sergio juga menyampaikan apresiasi kepada instruktur Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) yang telah melatih murid kelas 6 SD tersebut.
Atlet muda berusia 13 tahun itu menunjukkan prestasi dalam kompetisi menembak Dankormar Cup 2021 yang berlangsung di Lapangan Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan.
Sergio merupakan siswa sekolah dasar yang meraih prestasi Juara 1 Dankormar Cup 2021 setelah sebelumnya menjadi kuda hitam dalam kejuaraan tersebut. Kelihaiannya dalam menembak mendapat hasil maksimal di salah satu ajang resmi dan bergengsi di Indonesia.
Anak kelahiran Solo 9 September 2009 ini awalnya kurang diperhitungkan dalam kejuaraan menembak Dankormar Cup 2021 di kelas Junior. Namun para peserta yang ada pun akhirnya dibuat terdiam ketika sesi tembakan reaksi yang diambilnya membutuhkan waktu hanya 9 detik.
"Saya bersyukur akhirnya bisa meraih juara pertama dan saya termasuk peserta paling kecil di kejuaraan. Ini akan menjadi modal saya untuk di pertandingan lainnya," katanya.
Adapun penghargaan yang diraih Sergio di antaranya Kejuaraan Tembak Reaksi IPSC, Kejuaraan Piala Eager Championship 2021, Juara 2 Junior Pistol, Juara 3 Junior Pistol Caliber Carbine, Kejuaraan Dankormar Cup 2021, Juara 2 Pistol Open Junior, Juara 1 Pistol Caliber Carbine Junior.
Kejuaraan Piala DanSat Brimob Boyolali, Juara 2 Pistol Open Junior, Juara 1 pistol Caliber Carbine Junior, Kejuaraan Piala Kasal 2021, Juara 3 Grade Junior Pistol Open, Juara 2 Pistol Caliber Carbine Junior, serta juara Kasal Cup di Cilandak.
Saat ini Sergio terus berlatih keras dalam melatih kemampuan menembak guna untuk mengikuti kejuaraan Asian di Thailand pada tahun ini.
"Untuk itu saya akan terus berlatih agar dapat menjadi peserta terbaik di kejuaraan kompetisi itu nanti," kata Sergio.
Sang ayah Olga Giovanni Darmawan menuturkan bakat Sergio mulai terlihat sejak duduk di kelas 4 SD dan mendukung penuh menjadi menembak pada masa mendatang.
Bakat Sergio pun semakin terarah dan terasah kemampuannya. "Saya sebagai ayah dari Sergio sangatlah bangga dengan kemampuannya dalam skill menembak dan Sergio pun telah membuktikan dengan keseriusan berlatihnya selama ini dengan mendapatkan beberapa penghargaan," katanya.
Sebelumnya, Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Wadanpaspampres) Marsma TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko saat acara penutupan kejuaraan menembak Piala Danpaspampres 2022 menyampaikan olahraga menembak mengajarkan disiplin dan ketekunan.
“Satu pelajaran yang harus kita petik dalam lomba ini adalah bagi seluruh pecinta menembak bahwa siapa yang paling siap ialah yang akan mencapai prestasi optimal,” kata Marsma Wahyu.
Wadanpaspampres menyampaikan kejuaraan menembak Piala Danpaspampres 2022 merupakan ajang untuk menyalurkan minat dan bakat tidak hanya anggota TNI dan Polri, tetapi juga masyarakat sipil yang menggeluti olahraga menembak.
Ia menyampaikan total peserta dari berbagai kelompok pada Piala Danpaspampres 2022 mencapai 1.000 orang. Ribuan peserta itu terbagi dalam lebih dari 20 nomor pertandingan, antara lain tembak eksekutif, tembak presisi, tembak reaksi IPSC level II, tembak reaksi non-IPSC (pistol non-optik), tembak air rifle dan air pistol, tembak Paspampres Style, dan tembak ekshibisi.
Marsma Wahyu lanjut menerangkan peserta terbanyak ada pada kategori tembak eksekutif dan presisi, jumlahnya mencapai ratusan orang dan banyak yang terus mendaftar sampai hari terakhir acara.
Oleh karena itu, ia berharap kejuaraan menembak Piala Danpaspampres 2022 tidak hanya jadi ajang penyaluran minat dan bakat dan mengasah kemampuan, tetapi juga jadi kesempatan untuk menjaring atlet-atlet yang potensial.
Kejuaraan itu, yang berlangsung selama empat hari, diikuti oleh peserta dari berbagai rentang usia dan daerah dengan total hadiah hampir mencapai Rp200 juta.
Para pemenang di kategori air pistol dan air rifle 10 meter didominasi oleh atlet menembak di Jawa Barat, kemudian ada juga yang berasal dari Bali, Aceh, Lampung, dan DKI Jakarta.