Rumah Peninggalan Kerajaan Melayu di Sumut Terbakar, Satu Bocah Tewas

Rumah panggung peninggalan Kerajaan Melayu kebakaran di Sumut.
Sumber :
  • Putra Nasution/VIVA.

VIVA – Kebakaran hebat menghanguskan sebuah rumah panggung peninggalan kerajaan Melayu di Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebing Tinggi, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

Kebakaran Hebat Landa Permukiman Padat Kampung Bahari

"Telah terjadi kebakaran pada Minggu siang, 13 Maret 2022, sekitar Pukul 14.30 WIB. Objek yang terbakar 1 unit rumah panggung adat Melayu, tepatnya di rumah milik keluarga Tengku Emil Hendra Utama," sebut Kepala Seksi Humas Polres Tebing Tinggi, AKP. Agus Arianto kepada wartawan, Senin, 14 Maret 2022.

Selain bangunan rumah bersejarah itu, dilalap sijago merah. Seorang bocah berusia 5 tahun bernama Zio Dwi terjebak dan tewas dalam peristiwa kebakaran tersebut. Korban merupakan anak dari penjaga istana peninggalan kerajaan Melayu bernama Ginaldo Lubis.

Anies Baswedan Doakan Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut: Selamat Berjuang Pak Edy!

Agus menjelaskan, dalam penyelidikan pihak kepolisian, kebakaran tersebut, diduga disebabkan kakak korban Zidan dan temannya Rafa, sedang bermain di dalam kamar pamannya Supardi di rumah panggung tersebut, sambil membakar kertas dengan menggunakan korek api.

Sementara itu, Supardi keluar ke warung untuk membeli rokok."Selanjutnya sekira pukul 14.30 WIB Supardi pulang dari membeli rokok kemudian melihat asap hitam keluar dari sela sela ventilasi dan atap belakang rumah," tutur Agus.

Mantan Wali Kota Batam Sebut Ansar-Nyanyang Sosok Potensial Pimpin Kepri

Ilustrasi kebakaran.

Photo :
  • Pixabay

Melihat rumah tersebut terbakar, Supardi mencoba menolong korban. Namun, api terus membesar dengan cepat menjalar ke bagian bangunan rumah panggung tersebut.

"Sehingga saksi tidak dapat masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan keponakannya,” kata Agus.

Selanjutnya, sejumlah armada Pemadaman Kebakaran milik Pemerintah Kota Tebing Tinggi diterjunkan ke lokasi kejadian dan api berhasil dijinakkan pada Pukul 18.00 WIB.

“Baru setelah itu, Zio Dwi Anggara Lubis baru ditemukan  hangus terbakar dan meninggal dunia,” kata Agus

Berdasarkan data dari Dispora Kota Tebing Tinggi, istana ini dibangun pada tahun 1800-an oleh Raja Tengku H. Muhammad Nurdin. Sebelum terbakar istana yang berbentuk rumah panggung ini masih berdiri kokoh meski sudah berumur lebih dari dua abad.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya