Tembok Pembatas Sungai Jebol, Warga Teluk Bayur Malang Terjebak Banjir
- Lucky Aditya/VIVA.
VIVA – Hujan dengan intensitas tinggi disertai petir melanda wilayah Malang, Jawa Timur. Akibatnya sejumlah kawasan dilanda banjir.Â
Salah satu daerah yang terdampak banjir cukup parah di Jalan Simpang Teluk Bayur Gang V RT 05 RW 08 Kelurahan Pandangwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang. 4 rumah di sebuah tanah kavling perumahan di daerah ini terendam banjir.Â
Sebanyak 6 penghuni rumah terisolir dan terjebak di dalam karena banjir menggenangi tanah kavling ini. Penghuni tidak bisa keluar rumah karena ketinggian air sekira 2 meter. Mereka menunggu pertolongan dari BPBD setempat untuk segera dievakuasi dengan perahu karet.Â
Warga sekitar Abdur Rohim mengaku sebagai pemilik awal tanah kavling tersebut. Dia menuturkan air mulai menggenangi rumah sekira pukul 17.30 WIB. Saat itu dia berada di rumah miliknya yang dia gunakan untuk produksi camilan marning.Â
"Rumah saya yang buat produksi camilan itu terendam tapi tidak separah tiga rumah yang tergenang air banjir di sana. Satu itu rumah baru kosong masih belum ditempati. Satu lagi itu ditinggali empat orang dan satu rumah lagi ditinggali dua orang. Semua masih terjebak disana," kata Rohim, Senin, 14 Maret 2022.
Rohim menceritakan, saat hujan deras dia sedang beristirahat usai memproduksi camilan. Menjelang azan maghrib terdengar gemuruh tembok roboh. Ternyata tembok pembatas tanah kavling dengan sungai roboh.Â
Saat itulah seketika air meluap dan masuk ke tanah kavling. Warga yang berada di tanah kavling terjebak banjir dan tidak bisa menyelamatkan diri karena air cukup tinggi.Â
"Suaranya tembok ambrol itu terdengar keras  Terus saya kebangun dan menyelamatkan diri. Alat kerja produksi camilan saya selamatkan dulu supaya tidak terbawa banjir. Jadi penyebabnya ya tembok ambrol itu, sampai banjir dan membuat penghuni rumah terjebak," ujar Rohim.
Sampai pukul 21.00 WIB hujan disertai petir masih melanda wilayah Malang. Warga sekitar Jalan Simpang Teluk Bayur berdatangangan melihat situasi kavling perumahan yang terendam banjir.
Sedangkan para relawan dari berbagai unsur terus berdatangan untuk melakukan evakuasi kepada 6 warga yang terjebak banjir. Kendala utama selain genangan air yang tinggi di daerah lokasi juga gelap karena listrik padam.Â
Relawan pun menerjunkan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.