Diterjang Banjir, Pengunjung Kafe Berhamburan Selamatkan Motor
- VIVA/ Lucky Aditya
VIVA – Kota Malang Jawa Timur, dikepung banjir setelah dilanda hujan deras disertai petir pada Senin sore, 14 Maret 2022 sekira pukul 16.30 WIB. Banjir parah seperti diantaranya terjadi di kawasan Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gang 1, Lowokwaru, Kota Malang.Â
Genangan air akibat banjir di kawasan ini setinggi lutut orang dewasa. Pengunjung Kafe Kalcer, yang ada di kawasan Jaksa Agung Suprapto, terpaksa berlarian menyelamatkan motor mereka yang terparkir. Sebab, banjir yang terjadi datang secara tiba-tiba dan menggenangi separuh badan motor mereka.Â
"Ini pertama kali banjir seperti ini. Selama ini ya hanya genangan kecil hujannya hilang airnya hilang. Ini parah, pengunjung harus ngopi di tengah banjir karena airnya masuk sampai tempat duduk pengunjung," kata pemilik Kafe Kalcer, Oneding (37 tahun).
Hingga pukul 18.15 WIB banjir masih menggenangi kafe ini. Oneding bersama para pelanggan secara bergantian menyelamatkan motor yang parkir, mengingat genangan air yang cukup tinggi. Para pelanggan terjebak di dalam kafe karena halaman kafe banjir hampir 1 meter.Â
"Iya dibantu pelanggan untuk memindahkan motor. Mereka semua panik karena tiba-tiba banjir. Ini sepertinya karena penyempitan sungai sampai airnya meluap ke kafe. Saya juga minta maaf ke pelanggan kafe," ujar Oneding.Â
Salah satu pengunjung kafe asal Kota Batu Nugraha Perdana, mengaku terkejut dengan datangnya banjir ini. Genangan air bahkan sampai memasuki knalpot motor miliknya. Dia juga mengaku pasrah karena tidak bisa keluar kafe akibat banjir ini. Dia memilih terus menikmati kopi di kafe ini, meski dalam kondisi banjir.Â
"Ya panik lah, saya tadi tidak menyangka kalau banjir sampai knalpot motor saya kemasukan air. Terus mau pulang juga nggak bisa di depan kafe banjir. Ya sudah saya ngopi saja anggap aja healing kapan lagi ngopi dikepung banjir. Nanti kalau sudah reda pulang karena pakaian juga basah semua," tutur Nugraha.Â
Sementara itu warga di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang 1 nomor 18, Kota Malang yakni Priyo Cahyono (68) mengaku banjir seperti saat ini rutin terjadi terutama saat hujan deras sejak tahun 1954. Sebagai antisipasi, dia menutup pintu rumah dengan kayu agar air tidak sampai masuk ke rumah.
"Sudah ditutup kayu air juga masih masuk ke rumah sampai ke ruang keluarga. Kayak gini ini sering terutama saat hujan deras," kata Priyo.