Kronologi Anak Kembar di Pangandaran Tewas Ditabrak Konvoi Moge

ilustrasi jenazah dalam ambulans.
Sumber :

VIVA – Doa bocah lelaki kembar HA (8) dan HU (8) meninggal dunia karena ditabrak rombongan motor gede alias moge di Jalan Raya Tunggilis, Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu kemarin. Dua anak kembar itu ditabrak saat hendak menyeberang jalan pulang ke rumah. 

Detik-detik Kecelakaan Beruntun 11 Kendaraan di Cipondoh, 3 Orang Luka

Paman korban, Habibi Syafaruddin menyampaikan kronologi kecelakaan yang menewaskan dua keponakannya. Dia mengaku dapat informasi langsung dari saksi mata yang merupakan warga setempat.

Menurutnya, dua keponakan itu hendak pulang ke rumah karena ada kegiatan mengaji.

Pengakuan Mengejutkan Sopir Truk Tronton Tabrak Kendaraan di Slipi Hingga 2 Orang Tewas

"Kejadiannya berawal dari dua anak ini HU yang hendak pulang dari bermain untuk mengaji, karena ada kegiatan mengaji jam 1 siang," kata Habibi dalam Apa Kabar Indonesia Malam tvOne yang dikutip VIVA pada Minggu, 13 Maret 2022.

Menurutnya, saat peristiwa maut itu, salah satu dari anak kembar itu yang tertabrak. Setelah tabrakan itu, sebenarnya saksi mata sudah melambaikan tangan agar mengurangi kecepatan.

Pelajaran bagi Para Sopir dari Kecelakaan Maut Truk di Slipi yang Telan Korban Jiwa

"Sebenarnya saksi mata juga sudah melambaikan tangan kepada rombongan untuk mengurangi kecepatan. Tapi, karena kecepatan sudah tidak bisa dikendalikan lagi oleh rombongan akhirnya ada salah satu motor juga terjatuh dan menabrak lagi adik," jelas Habibi.

Dia mengatakan sempat terjadi kesalahpahaman saat pengendara moge kedua yang menabrak. Pelaku berdalih tidak tahu ada kecelakaan di depannya meski saksi mata sudah melambaikan tangan agar mengurangi kecepatan.

Pun, saat itu, salah satu keponakannya langsung meninggal di tempat. Sementara, satu lagi dalam kondisi kritis.

Dia bilang ketika itu warga sempat kesal dengan rombongan moge. Warga kesal karena risau dengan rombongan moge yang sering melintas di Pangandaran. Bahkan, konvoi moge itu juga dikawal petugas polisi.

"Apalagi rombongan ini dikawal oleh pihak kepolisian. Seharusnya kan kalau dikawal kepolisian, mereka bisa lebih santun di jalan, hati-hati," tutur Habibi.

Habibi meminta agar kejadian ini tak terulang kembali di Pangandaran. Dia juga berharap agar polisi bisa bersikap tegas terhadap rombongan moge yang ugal-ugalan.

Sementara, anak kembar HA (8) dan HU (8) yang meninggal dunia sudah dimakamkan di Karangsari, Pangandaran, Sabtu kemarin. Keduanya dimakamkan dalam satu liang lahat. 

Berakhir Damai

Kasus ini pun berakhir damai karena pihak keluarga bersedia tidak menempuh jalur hukum. Pihak rombongan moge dari Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung juga sudah menemui keluarga korban.

Kedatangan pengurus HDCI ini tujuannya untuk meminta maaf dan ingin menempuh upaya damai bersama pihak keluarga.

"Alhamdulillah kami pengurus HDCI Bandung sudah menemui perwakilan keluarga dan kedua belah pihak sepakat untuk menempuh upaya kekeluargaan," kata pengurus HDCI Bandung, Alvin Wijaya Kusuma dikutip dari tvonenews.com.

Alvin menyampaikan, pihaknya juga melakukan iktikad baik dengan memberikan uang kerohiman kepada keluarga korban. Dia mengatakan, insiden tersebut murni kecelakaan yang tidak disengaja dilakukan oleh anggota HDCI Bandung.

"Kami memohon maaf atas kejadian tersebut. Dan, itu murni kecelakaan lalu lintas dan saya sangat yakin hal itu tidak mungkin sengaja dilakukan oleh anggota kami," jelas Alvin.
 

Kecelakaan Hilux picu tabrakan beruntun di Cipondoh libatkan 11 kendaraan

Polisi Akan Periksa Pengemudi Hilux Usai Tabrak 3 Mobil dan 5 Motor di Cipondoh

Tabrakan beruntun melibatkan 11 kendaraan di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang, pada 27 November 2024, sekitar pukul 16.00 WIB, kemarin.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024