Diduga Diterjang Badai, KM Sumber Daya Hilang Kontak di Kepulauan Riau

Ilustrasi kecelakaan kapal
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Satu Kapal KM Sumber Daya bermuatan puluhan ton kelapa dari nipah panjang menuju Batam, Kepulauan Riau hilang hilang kontak setelah diterjang badai

Kapal Tim Monitoring KPK Terbalik Diterjang Ombak Laut Bali

Informasi dihimpun VIVA, kapal KM Sumber daya awalnya diketahui membawa kelapa tua dari nipah panjang sebanyak 62 ton kelapa tujuan batam. Namun tepat Kamis, 10 maret 2022, sekitar pukul 22.45 wib hilang kontak di tengah laut dan tim gabungan Basarnas mengetahui kabar tersebut langsung menuju laut dekat Pulau Berhala.

Ilustrasi kapal kandas.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Alamak! Tutup Gorong-gorong di Pancoran Hilang Dicuri, Pengendara Diminta Waspada

Kepala basarnas, Abdul Malik saat dikonfirmasi membenarkan adanya kapal hilang kontak saat berlayar di tengah laut Pulau Berhala itu. Anggotanya langsung menuju lokasi titik hilang kontak pakai  kapal KN SAR 414.

"Ya benar ada satu kapal lost kontak di tengah laut dan tim anggota kita sedang mencari tau keberadaan kapal,"ujarnya.

Pemerintah Tingkatkan Pengawasan Terhadap Kapal yang Berlayar ke Luar Negeri

Malik mengatakan, kapal yang hilang kontak awalnya bawa kelapa puluhan ton. Namun tepat Kamis pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, kapten kapal menghubungi pemilik kapal terkait adanya badai. 

Secara mendadak, kapal itu hilang kontak dan hingga sampai Jumat siang, kapal tidak belum bersandar tempat tujuan kepulauan Riau dan pemilik kapal pun langsung menghubungi pihak berwajib. 

"Diduga tenggelam karena dihantam badai di tengah laut namun kita akan cari tau keberadan kapal ," jelasnya jumat, 11 maret 2022.

Malik menyebutkan, terkait kapal tenggelam, pihak Basarnas Jambi masih dalam perjalanan dan akan langsung berkoordinasi dengan Polairud, agen kapal, TNI AL, pihak pelabuhan Nipah Panjang, dan persatuan nelayan. Dengan membawa peralatan yang di gunakan water rescue, peralatan selam, underwater sonar dan aqua eyes, peralatan medis dan handphone satelit serta alat GPS.

"Kita masih menunggu laporan apa hasilnya dan hingga sampai jumat sore, tanda-tanda menunjukkan terlihat barang-barang kapal tidak ada di atas laut. Kita sarankan kepada nelayan ataupun kapten kapal yang membawa barang ke tujuan jauh harus selalu hati-hati,"katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya