Pemprov Kaltim Telah Siapkan Tenda Kemah Jokowi di IKN
- VIVAnews/Fikri Halim
VIVA – Tenda kemah untuk Presiden Joko Widodo menginap di kawasan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, telah disiapkan oleh Pemprov Kalimantan Timur. Sehingga pada hari pelaksanaannya, bisa digunakan oleh Kepala Negara.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah mempersiapkan agenda Presiden RI Joko Widodo bersama lima gubernur se Kalimantan, yang akan berkemah di lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di wilayah Penajam Paser Utara.
Gubernur Provinsi Kaltim Isran Noor menjelaskan, penyambutan Presiden RI Joko Widodo dan rombongan yang akan berkemah dilaksanakan pada 13 dan 14 Maret 2022.
Isran menjelaskan sarana dan prasarana sudah dipersiapkan, baik jaringan listrik, telekomunikasi maupun yang lainnya termasuk tenda dan perlengkapan yang akan dipakai presiden menginap.
"Alhamdulillah persiapan sudah sudah dikerjakan, dan pada hari H nya nanti sudah 100 persen dan kemah sudah dapat dipergunakan presiden beserta rombongan. Ini berkat kerja sama Sekretariat Negara dan pihak-pihak terkait seperti Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim, terutama persiapan kemah yang akan ditempati Presiden Joko Widodo," kata Isran Noor dalam keterangan resmi di Samarinda, dikutip dari Antara, Jumat.
Isran menjelaskan pada acara tersebut juga diundang gubernur seluruh Indonesia dan menariknya setiap gubernur yang hadir diwajibkan memakai pakaian adat masing-masing provinsi.
"Karena ini ibu kota negara Nusantara, maka tamu (gubernur) akan memakai pakaian adat nusantara dari masing-masing provinsi, namun rencananya gubernur yang akan menginap berkemah bersama presiden hanya lima gubernur se Kalimantan, yaitu Kaltim, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara," ungkap Isran.
Jokowi Akan Beri Arahan
Isran juga menjelaskan, dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo akan memberikan arahan kepada gubernur se Indonesia, sekaligus syukuran termasuk melakukan ritual adat istiadat untuk menyambut pembangunan IKN Nusantara.
"Selain itu ada ritual masing-masing gubernur membawa satu liter air yang berasal dari daerah masing-masing. Dimana air tersebut nantinya akan dimasukkan dalam satu wadah yang sudah dipersiapkan panitia," jelas Isran.