Cek Jalur Mudik Tol Trans Jawa, Kakorlantas Temukan Masalah Ini
- VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)
VIVA – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Kepolisian RI Inspektur Jenderal Polisi Firman Shantyabudi melakukan pengecekan jalur mudik Tol Trans Jawa dari Jakarta dan tiba di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 10 Maret 2022. Menyetir sendiri, ia menemukan beberapa masalah sepanjang perjalanan.
Pengecekan dilakukan Kakorlantas dalam rangka persiapan Operasi Ketupat 2022. Hal itu dilakukan untuk memastikan kesiapan jalur mudik dan balik Lebaran tahun ini. Dalam tinjauannya, setidaknya tiga masalah yang ia temukan dan perlu jadi perhatian saat musim mudik nanti.
Pertama, kata Firman, ditemukan rusaknya pagar di beberapa titik Tol Trans Jawa. Kedua, ditemukan beberapa kendaraan bermuatan besar yang tidak kuat menanjak. “Belum lagi tadi malam hujan, beberapa ruas jalan masih mengalami genangan air. Ini juga rawan apabila dikombinasikan dengan kecepatan kendaraan, yang kita sebut main sky. Itu juga bisa berbahaya,” katanya di Bundaran Waru sisi Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 10 Maret 2022.
Soal kendaraan besar dengan muatan berlebih, Firman mengaku pihaknya memberikan perhatian. Hal itu berkaitan dengan kebijakan ODOL. “Adanya kelebihan muatan pada satu kendaraan bisa berdampak dan berpotensi terjadi hambatan lalu lintas. Hambatannya, mobil yang terlalu berat otomatis tidak bisa mencapai kecepatan yang diharapkan. Dia menghambat laju kendaraan lain yang ada di belakangnya. Kedua, karena terlalu berat, dia berpotensi merusak jalan,” ujarnya.
Temuan itu bisa menjadi evaluasi agar diperbaiki sehingga hambatan-hambatan lalu lintas pada musim mudik Lebaran nanti bisa diantisipasi. "Kita bisa lihat, kesiapan ini untuk menghadapi kegiatan pelayanan masyarakat pada saat nanti Lebaran. Kita perlu siapkan sejak awal, karena ini penting buat kami sebagai bahan untuk membuat laporan pada rakor pusat dengan temuan-temuan sementara," ujar Firman.
Dia menambahkan, ada beberapa yang perlu disiapkan, di antaranya anggota Polri dan masyarakat yang nantinya akan melaksanakan mudik Lebaran. Selanjutnya kesiapan petugas dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat.
"Tentunya perlu adanya manajemen yang betul-betul pendewasaan dan dibutuhkan kedewasaan di jalan, untuk melihat sumber daya yang ada ini. Jadi perlu diatur sekali lagi. Mohon tidak diartikan kami mempersulit, kami bertekad untuk memenuhi dan melayani kebutuhan masyarakat pada saat mudik, balik dan pengamanan hari raya," kata Firman.