Siswa SMKN 1 Mundu Cirebon Terjatuh di Laut Flores saat PKL
- tvOne/Azizi Erfan
VIVA – Taruna siswa Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Mundu, Kabupaten Cirebon Frans Julius Hutapea jatuh dari kapal saat berlayar di perairan Laut Utara Flores, Sabtu, 5 Maret 2022 lalu. Hingga kini, korban belum ditemukanÂ
Kepala SMKN 1 Mundu Cirebon, Ikhwanudin mengatakan sampai hari ini pihaknya belum mendapatkan kronologi resmi dari pihak yang berwenang. "Kami menyampaikan informasi apa yang kami terima," kata Ikhwanudin saat menggelar jumpa pers, Rabu, 9 Maret 2022.Â
Menurut Ikhwanudin, pada Minggu, 6 Maret 2022, pukul 08.00 WIB, pihaknya melalui Ketua Jurusan TKPI (Teknik Kapal Penangkap Ikan), menerima informasi bahwa salah satu taruna terjatuh di laut di Laut Flores pukul 19.00 WITA, tanggal 5 Maret atau malam Minggu.
"Info itu, disampaikan ke Wakasek Humas. Saya selaku kepsek menerima info itu Minggu pagi, Kemudian kita rapat jam 10 pagi hari minggu, kita bentuk tim," kata Ikhwanudin.Â
Ia menjelaskan, tim ini berkomunikasi dengan tim yang ada di Pati (perusahaan tempat taruna melaksanakan Praktek Kerja Industri) untuk meminta konfirmasi peristiwa tersebut. "Dari hasil konfirmasi, masih sama dari info awal, belum ada update dari pihak kapal," ungkapnya.Â
"Kami selaku korban juga, yang menyampaikan info ini ke keluarga adalah pihak perusahaan kapal dan pihak berwenang (Polairud)," imbuhnya.
Ikhwanudin mengungkapkan pihak sekolah akan membantu dan memfasilitasi keluarga korban ke Flores untuk mendapat informasi secara jelas. Pun demikian, pihak sekolah juga mengirimkan tim untuk mendampingi keluarga korban.
"Kita fasilitasi ke sana. Hari ini, kami juga kirim tim ke Pati untuk informasi, kami juga bersama keluarga, kami butuh informasi kami kirim tim," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Jurusan TKPI SMKN 1 Mundu, Lilil Casidi mengatakan, taruna ini sedang PKL, karena sekolah ini berbasis kemaritiman, korban ini mengikuti di Jurusan Teknikal Penangkap Ikan.
"Jadi prakteknya di kapal ikan, kapal besar, siswa kemaritiman mendapatkan pelatihan Basic Safety Training, mereka diajarkan semua," ujarnya.
Menurut Lilil, PKL tahun 2021 pihaknya bekerjasama dengan perusahaan, dan selama pelaksanaan PKL siswa diserahkan ke perusahaan.
"PKL tahun 2021 berangkat tanggal 25 Juli, jadwalnya pada Oktober sudah selesai namun kondisi cuaca di laut tidak memungkinkan saat itu, dan baru berlayar pulang bulan ini," paparnya
Laporan: Erfan Septyawan/tvOne Cirebon