KKB Kembali Berulah, Serang Pendulang Emas hingga Tewas

Pendulang emas tewas usai diserang KKB Papua
Sumber :
  • ANTARA/HO/Humas Polda Papua

VIVA – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) dilaporkan kembali melakukan penyerangan terhadap warga sipil di dua kabupaten di Papua yag menyebabkan seorang meninggal dunia.

Ubah Doktrin Peperangan, Panglima TNI Ingin Rekrut Warga Sipil yang Ahli Siber

"Memang benar ada penyerangan yang dilakukan KKB di dua kabupaten, yakni di Kabupaten Yahukimo menimpa seorang pendulang emas hingga tewas dan di Kabupaten Intan Jaya dialami seorang tukang bangunan terluka," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal, Rabu.

Dalam keterangannya Kombes Kamal mengaku dari laporan yang diterima insiden penyerangan terhadap rombongan pendulang emas Kali Ei , Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, dan warga menemukan jenazah Afandy Tiakoly, Senin, 7 Maret.

Panglima Minta Anak Buah Tak Cawe-cawe Masukkan Anaknya Jadi Prajurit TNI

Insiden penghadangan terjadi saat rombongan pendulangan yang menggunakan mobil Mitsubishi Strada berada di terminal Kali Ei, Distrik Seradala, Sabtu, 5 Maret dan jenazahnya ditemukan sekitar satu kilometer dari Kali Ei.

Jenazah Afandy Tiakoly sudah dievakuasi dan berada di RSUD Dekai, kata Kamal, seraya mengakui belum bisa memastikan kelompok mana yang melakukan penyerangan.

Tampang Satu Pelaku Geng Rusia yang Culik dan Rampok WN Ukraina di Bali

Penyerangan juga dialami pekerja proyek pembangunan rumah bantuan sosial di Kampung Kumbalagupa, Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya, Selasa, 8 Maret. Korban Aris Kalan mengalami luka di bagian leher belakang akibat tebasan benda tajam

Korban yang mengalami luka sabetan parang di bagian leher belakang dengan panjang 16 cm, kedalaman 5 cm, sudah dievakuasi ke Nabire untuk mendapat perawatan lebih lanjut, kata Kombes Kamal. (Ant/ANTARA)

Baca juga: Pekerja Proyek Pembangunan di Intan Jaya Papua Diserang OTK

Ilustrasi jemaah umrah.

Jumlah Korban Penipuan Travel Umrah di Yogyakarta Jadi 164 Orang, Total Kerugian Capai Rp 5,6 Miliar

Modus tersangka adalah menawarkan perjalanan umrah dengan biaya relatif murah namun tidak juga diberangkatkan ketika membayar lunas.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025