KSP: Penceramah Radikal yang Disebut Jokowi Bukan Mengada-ada

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.

VIVA – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Rumadi Ahmad menyayangkan adanya polemik atas pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penceramah radikal. Padahal, kata dia, Presiden Jokowi menyampaikan sesuai faktual dan bukan mengada-ada.

Projo Sebut Jokowi Layak Menjadi Ketua Umum Partai Politik

"Pernyataan Presiden sangat jelas, tidak ada yang simpang siur. Karena masalah radikalisme ini hal yang faktual, bukan mengada-ada," kata Rumadi di Gedung Bina Graha Jakarta pada Rabu, 9 Maret 2022.

Menurut dia, pemerintah tidak pernah merilis daftar nama penceramah yang dianggap radikal. Untuk itu, Rumadi meminta masyarakat tidak terpancing dengan informasi yang belum jelas sumbernya.

Taspen Serahkan Manfaat Pensiun dan Tabungan Hari Tua ke Jokowi

"Saya tidak tahu dari mana asalnya. Yang jelas, pemerintah tidak pernah menyebutkan soal nama," jelas dia.

Saat ini, Rumadi mengatakan terpenting bagaimana masyarakat bisa lebih hati-hati dan selektif dalam mengundang penceramah, serta tidak lagi memperdebatkan soal ciri apalagi nama.

Bahlil Akui Banyak Aspirasi dari Pengurus Agar Jokowi Jadi Pengurus Golkar

"Apa yang disampaikan Bapak Presiden adalah pesan untuk semua kelompok, agar lebih hati-hati dalam mengundang penceramah. Bukan memperdebatkan soal ciri atau nama," tandasnya.

Baca juga: Begini Tanggapan UAS soal Namanya Masuk Daftar Penceramah Radikal

Presiden Prabowo Subianto saat memberikan pengarahan dalam Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 25 Oktober 2024.

Yusril Sebut Prabowo Tak Mau Tarik 10 Nama Capim KPK yang Sudah Disetor Jokowi ke DPR

Menurut Yusril, Prabowo minta agar DPR segera menentukan 5 nama capim KPK terbaik yang kemudian dilantik.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024