Beredar Penceramah Radikal yang Ada UAS dan Felix Siauw, Ini Kata BNPT

Ustaz Abdul Somad (UAS)
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan tidak pernah merilis daftar 180 penceramah radikal, sebagaimana yang beredar viral sosial media beberapa hari kemarin. 

Hal itu disampaikan Direktur Deradikalisasi BNPT, Irfan Idris saat dikonfirmasi awak media.

"Terkait dengan list daftar penceramah (radikal) itu, BNPT tak pernah merilis. Hoax itu,” kata Irfan, Rabu 9 Maret 2022.

Ustaz Felix Siauw di acara talkshow Indonesia Lawyers Club bertajuk “212: Perlukah Reuni?”

Photo :
  • ILC tvOne

Lebih jauh Irfan menegaskan, BNPT tidak mempunyai wewenang merilis daftar nama penceramah atau ustaz radikal, meskipun, tekan Irfan, lembaganya bertugas dalam bidang pencegahan terorisme.

"Dan BNPT tidak punya kewenangan menentukan list seperti itu, makanya dengan media kita harus ajak masyarakat cerahkan jangan sampai terprovokasi jangan sampai dengan sedikit list, ini hoax!" katanya.

Irfan menjelaskan, pihaknya hanya merilis ciri-ciri penceramah yang patut diwaspadai karena diduga terpapar radikalisme. Itupun berdasarkan bersinergi dengan sejumlah lembaga dan gugus tugas tokoh agama untuk menekan radikalisme dan terorisme.

"Tugas kita koordinasikan kementerian dan lembaga yang punya kewenangan, BNPT bukan only one yang harus lakukan seperti itu. Seluruh kompenen bangsa, seluruh kementerian lembaga, seluruh ormas, harus bersatu karena radikal terorisme ini menghalalkan segala cara atas nama ideologi kekerasan untuk mengganti Pancasila jadi negara agama," imbuhnya.

Pakar Sebut Fokus BNPT pada Perlindungan Perempuan, Anak, dan Remaja Sudah Tepat

Sebelumnya, beredar tangkapan layar pesan WhatsApp terkait daftar penceramah yang terindikasi intoleran dan radikal. Tangkapan layar itu diunggah di akun media sosial milik penceramah Ustaz Felix Siauw. Ustaz Felix dalam akun Instagramnya menggunggah tangkapan layar 10 nama penceramah yang dikategorikan radikal. 

Nama Ustaz Felix sendiri masuk dalam daftar itu. Begitu juga penceramah kondang Ustaz Abdul Somad atau UAS. Selain itu, ada mantan Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto. Lalu, ada juga penceramah Hafidz Abdurahman.

BNPT: Hanya di Indonesia, di Luar Negeri Tidak Ada Pelaku Teror yang Melibatkan Anak Kecil

Ustaz Felix dengan unggahan itu juga menyertai tanggapannya. Dia mengaku namanya sempat masuk daftar pada 2017. Pun, kini namanya muncul lagi. Bahkan ada di nomor urut dua di bawah Ismail Yusanto. 
"Beredar viral 180-an nama penceramah radikal dan disarankan nggak boleh diundang dan didengar. Tahun 2017, saya jadi tokoh radikal no. 2 setelah .HaErEs, sekarang jadi no. 2 lagi," tulis Ustaz Felix di akun Instagramnya dikutip VIVA pada Selasa, 8 Maret 2022.

mantan napiter asal Medan, Marwan alias Wak Geng

Cerita Eks Napiter Bantu Pengamanan PON XXI Aceh-Sumut, Ikut Inspeksi Objek Vital

Lebih dari 100 orang mantan narapidana kasus terorisme (napiter) di Medan, Sumatera Utara, ikut membantu pemerintah untuk menjaga keamanan selama penyelenggaraan PON XXI

img_title
VIVA.co.id
20 September 2024