Begini Tanggapan UAS soal Namanya Masuk Daftar Penceramah Radikal

Ustaz Abdul Somad (UAS)
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Pendakwah Ustaz Abdul Somad atau UAS disebut masuk dalam daftar penceramah radikal dan intoleran. Dalam pesan yang beredar itu, UAS masuk kategori Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang agar dihindari untuk didengar dan diundang ceramah.

Menanggapi itu, UAS menyampaikan tanggapan bijaknya. Dia menekankan ada tiga hal penting terkait tuduhan tersebut.

Menurutnya, perlu dipastikan daftar nama penceramah radikal itu hoax atau bukan. Dia meminta agar jangan sampai masyarakat tertelan.

Lalu, yang kedua, ia mengatakan jika orang bersalah maka tunjukkan kesalahannya. "Kalau dia salah maka pastikan hukumannya, jangan sampai dibuat orang terikat tak bertali," ujar UAS dalam video yang diputar tvOne dikutip VIVA pada Rabu, 9 Maret 2022.

Kemudian, yang ketiga, dia menyinggung kondisi masyarakat yang tengah sakit biasanya lebih sensitif. Ia meminta dengan kondisi ini agar berhati-hati.

Ustaz Abdul Somad.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Menurutnya, dengan kondisi masyarakat yang terdiri dari berbagai macam suku, bangsa, etnis, bahasa seharusnya jadi kekayaan.

"Maka sesungguhnya ini menjadi suatu kekayaan, kebhinekaan, berabad-abad kita sudah menjaga momentum, memeliharanya. Jangan sampai dia rusak di zaman kita. Karena dia akan menjadi cerita sejarah yang tidak baik buat anak-anak kita," jelas UAS.

Geger Pengakuan Mama Ghufron Bisa Video Call dengan Malaikat Maut, MUI: Tidak Berdasar Sama Sekali

UAS berdoa semoga Tuhan terus menjaga negara Indonesia dan menyejukkan hati rakyatnya. Namun, tetap harus ada ikhtiar.

"Insha Allah, Allah akan tetap menjaga negeri ini, tetap menjaga bangsa ini, tetap menyejukkan hati kita. Tapi, mesti ada usaha dan ikhtiar dari kita. Berkah selalu dan sukses. Terimakasih," kata UAS.

Gelar Habib Bahar bin Smith Jadi Sorotan, Jangan Kaget Lihat Isi Garasinya

Dalam daftar penceramah radikal, nama UAS masuk bersama Ustaz Felix Siauw. Selain itu, ada eks Juru Bicara HTI, Ismail Yusanto. 

Kemudian, ada beberapa nama penceramah lain seperti Hafidz Abdurrahman, Fahmi Amhar, Adi Hidayat, hingga Irfan Abu Naveed. Belum diketahui pihak mana yang mengeluarkan rilis daftar 180-an nama penceramah radikal dan intoleran tersebut.

Eks Pimpinan JAD: Deradikalisasi Napiter Penting, Jangan Sampai Tidak Dilakukan

Berikut tanggapan UAS 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, 

Menyikapi list daftar ustaz-ustaz radikal yang beredar beberapa hari ini, ada tiga yang paling penting. Yang pertama pastikan apakah ini hoax atau ..., jangan sampai masyarakat tertelan.

Yang kedua, kalau memang orang bersalah maka tunjukkan kesalahannya. Kalau dia salah maka pastikan hukumannya, jangan sampai dibuat orang terikat tak bertali. 

Yang ketiga, masyarakat yang sedang sakit itu biasanya lebih sensi, sensitif. Masalahnya bukan pada itu, tapi bisa jadi ia hanya akan jadi pemicu. Maka berhati-hatilah. Masyarakat kita yang terdiri dari berbagai macam suku, bangsa, etnis, bahasa, maka sesungguhnya ini menjadi suatu kekayaan, kebhinekaan, berabad-abad kita sudah menjaga momentum, memeliharanya. Jangan sampai dia rusak di zaman kita.Karena dia akan menjadi cerita sejarah yang tidak baik buat anak-anak kita. 

Insha Allah, Allah akan tetap menjaga negeri ini, tetap menjaga bangsa ini, tetap menyejukkan hati kita. Tapi, mesti ada usaha dan ikhtiar dari kita. Berkah selalu dan sukses. Terimakasih.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya