Polisi Kesulitan Ungkap Motif Pengeroyokan Haris Pertama, Kenapa?

Tersangka pengeroyok Ketua DPP KNPI Haris Pertama.
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace Simbolon

VIVA – Motif pengeroyokan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama masih jadi tanda tanya. Padahal, polisi sudah menangkap tersangka empat eksekutor dan satu pemberi perintah.

Detik-detik Bos Perusahaan Game di Bekasi Aniaya Pegawai, Disemprot APAR hingga Dikeroyok sampai Babak Belur

Selain itu, polisi juga menangkap dan menetapkan tersangka juga terhadao politikus Golkar Azis Samual karena sebagai pemberi perintah. Meski begitu, polisi masih saja berdalih belum tahu motifnya.

Alasannya, Azis Samual yang diduga biang keladinya diklaim polisi masih tak mau ngomong ke penyidik.

Detik-Detik Pria di Depok Dijemput Paksa Lalu Dikeroyok, Dituding Selingkuh dengan Istri Pelaku

"Masih belum ada perkembangan masih bungkam ya," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa 8 Maret 2022.

Menurut Zulpan, Azis pun belum menyebut adanya keterlibatan nama lain dalam kasus ini. Sebelumnya, polisi menyebut tak menutup kemungkinan masih ada pelaku lain dalam kasus ini. Demikian disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat. Namun, kata Ade, hal itu perlu dibuktikan lewat bukti yang ada.

Terpopuler: Siswi Kristen Sekolah di Madrasah Islam Dapat Bantuan, Rekam Jejak Ketua KPK Baru

Ketum KNPI, Haris Pertama

Photo :
  • ANTARA FOTO

Adapun Azis Samual jadi tersangka karena berperan memerintahkan tersangka SS mencari eksekutor untuk menganiaya Haris. Polisi menjerat Azis dengan Pasal 55 Ayat 1 Juncto Pasal 170 KUHP. 

Dia terancam hukuman maksimal sembilan tahun penjara. Dengan ditetapkannya Azis jadi tersangka, total ada enam tersangka dalam kasus ini.

Ketum DPP KNPI Haris Pertama babak belur dikeroyok sejumlah orang tak dikenal di Cikini, Menteng, pada Senin, 21 Februari 2022. Harus menceritakan, peristiwa pengeroyokan terjadi di Restoran Garuda, Cikini, Jakarta Pusat.

Ia mengaku begitu turun dari mobil di area parkir restoran, langsung diserang para pelaku. Kata dia, para pelaku sempat berteriak ‘mati dan bunuh’.

Dia bahkan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk mendapat perawatan. Wajah Haris banyak lebam karena pukulan dan hantaman benda keras. Salah satu luka di bagian pelipis wajah Haris mesti dijahit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya