Update Gempa Sumbar: Korban Meninggal Jadi 17 Orang
- VIVA/ Andri Mardiansyah
VIVA – Pos Komando Darurat penanganan bencana gempa bumi Magnitudo 6.1 Pasaman Barat dan Pasaman Sumatera Barat merilis, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana lindu itu, bertambah.
Tercatat hingga kini, 17 jiwa dilaporkan meninggal dunia dengan rincian sembilan merupakan warga kabupaten Pasaman Barat dan delapan dari Kabupaten Pasaman. Selain itu, empat korban timbunan banjir bandang di Kenagarian Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman sampai kini masih belum ditemukan.
“Total korban meninggal dunia 17 orang. Empat korban lainnya masih dicari,” kata Komandan Tanggap Darurat Penanganan Bencana Gempa Sumbar Letkol.Cav.Hery Bakty, Senin 7 Maret 2022.
Letkol.Cav.Hery Bakty menjelaskan, dua korban terakhir yang dikonfirmasi meninggal dunia adalah Ali Nuar (60 tahun) dan Ermawati (62 tahun). Keduanya merupakan warga Nagari Kajai, Kecamatan Talamau.
“Keduanya meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan di RS Yarsi Simpang Empat. Mengalami luka-luka akibat tertimpa material bangunan yang ambruk akibat gempa,” ujar Letkol.Cav.Hery Bakty.
Letkol.Cav.Hery Bakty menambahkan, lindu yang disebabkan oleh aktivitas sesar Sumatera pada Segmen Talamau itu, juga menyebabkan 432 warga mengalami luka berat dan ringan. Total, ada sebanyak 16 ribuan yang terpaksa harus mengungsi.
Terkait jumlah valid total bangunan yang rusak akibat gempa ini, menurut Letkol.Cav.Hery Bakty jumlah nya terus bergerak lantaran masih dalam proses pendataan oleh tim asesmen. Mudah-mudahan sebelum masa tanggap darurat berakhir pada 10 maret 2022, proses verifikasi data kerusakan bangunan sudah rampung.