Risiko Ini Buat Evakuasi 8 Karyawan PTT yang Tewas di Papua Ditunda
- ANTARA
VIVA – Sedikitnya 8 orang Karyawan PT Palapa Timur Telematika atau PTT, tewas setelah di serang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST) yang ada di Papua
Para korban diketahui dihujani tembakan saat sedang bekerja di Kampung Jenggeran, Disteik Beoga Barat, Kabupaten Puncak.
Humas RSUD Mimika Lucky Mahakena di Timika, mengatakan tim pemulasaraan jenazah delapan karyawan PTT itu terdiri atas empat tenaga dokter dibantu beberapa orang perawat.
"Pada prinsipnya kami di RSUD Mimika sudah siap. Sejak semalam kami terus melakukan koordinasi dengan Tim TNI-Polri untuk persiapan rencana evakuasi jenazah para korban ke RSUD Mimika. Begitu tiba di kamar jenazah RSUD Mimika akan dilakukan pemulasaraan sekaligus visum oleh petugas," ujar Lucky dalam keterangannya yang diterima awak media, Minggu 6 Maret 2022.
Lucky mengatakan, proses evakuasi jenazah delapan karyawan PTT dari lokasi mereka terbunuh di Camp BTS 3 Proyek Palapa Ring Timur Kampung Jenggeran, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak ke Timika dilakukan pada hari ini.
Namun sayangnya proses evakuasi terpaksa tertunda dan penuh risiko lantaran sangat membahayakan, yang diperkirakan akan ada serangan susulan oleh para KKB ke lokasi tersebut.
Diperparah dengan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan helikopter dapat menjangkau lokasi yang berada di wilayah ketinggian Papua itu.
"Informasi resmi yang kami terima dari TNI-Polri bahwa evakuasi hari ini tidak jadi dilaksanakan karena terkendala cuaca. Direncanakan akan dilanjutkan esok pagi," ujarnya.
Lucky mengatakan perlunya persiapan matang yang dilakukan oleh pihak RSUD Mimika dan pihak TNI-Polri untuk bisa mengevakuasi sepenuhnya para korban tewas dari lokasi kejadian.
Hingga kini dikabarkan sudah disiapkan dua meja di kamar jenazah RSUD Mimika, di mana setiap meja nantinya akan ada enam petugas, termasuk dua tenaga dokter.
Beberapa pengurus Paguyuban warga Jawa Barat di Kabupaten Mimika juga mendatangi kamar jenazah RSUD Mimika pada Minggu pagi.
Asep, salah satu tokoh masyarakat Sunda di Mimika mengatakan terdapat tiga warga Sunda yang menjadi korban pembantaian oleh KKB di Kabupaten Puncak, yaitu atas nama Jamaludin, Bili Galdi Balion dan Ibo.
Ketiganya merupakan warga Sunda yang berasal dari Bandung, Subang dan Lebak.
"Kami mendapatkan informasi dari Kodim Mimika bahwa ada tiga warga Sunda berstatus karyawan PTT yang jadi korban. Makanya sebagai pengurus Paguyuban Sunda Mimika kami datang ke RSUD Mimika, semoga proses evakuasi para korban berlangsung lancar," ujarnyaZ
Delapan karyawan PTT dengan identitas masing-masing yaitu Bona Simanulang, Renal Tentua Tagasye, Bili Galdi Balion, Jamaludin, Sharil Nurdiansyah, Eko Septiansyah, Bebei Tabuni dan Ibo dipastikan telah meninggal dunia setelah kamp yang mereka tempati didatangi oleh sekitar 10 anggota KKB pada Rabu 2 Maret 2022 dini hari sekitar pukul 03.00 WIT.
Gerombolan KKB langsung masuk ke kamp dengan membawa alat-alat tajam seperti parang, kapak, bahkan menenteng senjata api lalu membunuh delapan karyawan PTT yang sedang tertidur lelap.
Satu korban selamat atas nama Nelson Sarira sudah berhasil dievakuasi ke Timika pada Sabtu 5 Maret 2022 siang oleh Tim Operasi Damai Cartenz.