PTT: 8 Karyawan yang Tewas Ditembak KST Sedang Buat Tol Langit Papua

Nelson Sarira, karyawan PT. PTT yang selamat dari pembantaian KKB Papua.
Sumber :
  • ANTARA/HO/Humas Polda Papua

VIVA – Delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT), yang tewas dibunuh oleh Kelompok Separatis Teroris (KST). Satu diantaranya telah berhasil dievakuasi dengan keadaan selamat pada Sabtu 5 Maret 2022.

Membangun Tol Langit dari Sabang sampai Merauke

Adapun evakuasi dilakukan dengan menggunakan helikopter milik TNI/Polri, dan helikopter yang disewa oleh PPT. Serta dibantu oleh aparat gabungan TNI/Polri untuk mengamankan lokasi kejadian.

Humas PT Palapa Timur Telematika menuturkan, hal tersebut adalah sebagai upaya PTT dalam melakukan yang terbaik, dengan diberikan dukungan penuh dari aparat keamanan (TNI dan Polri) dan Pemerintah Pusat serta Pemerintah Daerah.

Cara Meningkatkan Kolaborasi Tim dalam Perusahaan

Baca juga: Jokowi Ajak Masyarakat Lapor SPT Pajak Tahunan Lewat e-Filing

“Sedangkan untuk tiga karyawan perusahaan, empat karyawan dari kontraktor perusahaan dan satu orang masyarakat lokal pemandu. Menurut keterangan korban yang selamat dalam keadaan tidak bernyawa,” kata Humas PTT dari keterangan, Minggu 6 Maret 2021.

Senyum Itu Mahal, Pentingnya Upaya dalam Meningkatkan Budaya Apresiasi pada Karyawan Frontline

Adapun untuk daftar korban jiwa tersebut yaitu, Billy Garibaldi, Renal Tegasye Tentua yang merupakan karyawan. Gogon -Bebi Tabuni masyarakat lokal pemandu. Serta Jamaluddin, Syahril Nurdiansyah, Ibo, dan Eko Septiansyah kontraktor PPT.

“Selanjutnya perusahaan bersama dengan aparat gabungan TNI/Polri akan mengupayakan dengan usahanya yang terbaik untuk mengevakuasi kembali 8 korban jiwa yang masih berada di site tower B3,” jelasnya.

Perlu diketahui site tower B3 merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional Infrastruktur Prioritas milik Palapa Ring Timur.

Untuk evakuasi yang dilakukan pada korban selamat dilakukan berdasarkan pada faktor keamanan, keselamatan, dan keadaan cuaca di lokasi site tower B3. Sementara itu, untuk dugaan penyerangan hingga saat ini masih didalami pihak keamanan.

“Dugaan penyerangan ini masih didalami pihak keamanan untuk mengetahui motif dan penyebab kematian dari karyawan Perusahaan, karyawan dari kontraktor Perusahaan dan masyarakat lokal pemandu,” terangnya.

Semantara itu, Direktur Utama PTT, Leon Kakisina menuturkan, pekan ini merupakan duka mendalam dan kehilangan besar bagi perusahaan. Atas aksi yang dilakukan oleh KST kepada karyawannya.

Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Papua.

Photo :
  • Puspen TNI.

“Pekan ini merupakan duka yang mendalam dan kehilangan yang besar bagi kami keluarga besar. Dimana kami dalam upaya membangun dan memelihara tol langit demi menjamin pelayanan telekomunikasi yang merata di masyarakat Papua, mengalami gangguan keamanan yang menyebabkan korban jiwa dari rekan, karyawan, pekerja dan bagian dari keluarga besar Perusahaan,” ujarnya.

Leon juga menyampaikan, duka yang mendalam dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban yang telah ditinggalkan. Serta menaruh perhatian dan keprihatinan penuh terhadap korban dan keluarga korban.

“Perusahaan dalam upayanya yang terbaik akan terus memfasilitasi serta mendampingi Keluarga sampai jenazah korban dapat dipulangkan ke kediaman masing-masing. Perusahaan meminta dukungan agar proses evakuasi 8 korban jiwa, selanjutnya dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.

Selain itu, PTT juga dalam upayanya dalam melakukan hal yang terbaik. Akan memfasilitasi serta memberikan pendampingan atas perawatan dan pemulihan dari korban yang selamat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya