Dampak Perang Rusia-Ukraina Bagi Indonesia, Harga-harga Naik
- bbc
Sementara itu, harga gandum akan tetap mengacu pada harga yang ditetapkan secara global, sehingga kenaikannya tidak bisa dihindari.
Setelah invasi ke Ukraina terjadi, harga gandum global naik sebesar 5,35% menjadi US$9,84 atau sekitar Rp141.373 per gantang. Kenaikan itu merupakan yang tertinggi sejak 2008.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengatakan kenaikan harga pangan berbahan gandum akan sangat dipengaruhi oleh berapa lama invasi Rusia di Ukraina terjadi. Semakin cepat invasi itu berakhir, maka semakin kecil pula dampaknya pada kenaikan harga.
Untuk saat ini, harga makanan berbahan gandum belum terpengaruh karena masih ada stok bahan baku untuk dua hingga tiga bulan ke depan.
"Industri sebenarnya masih punya stok yang tersedia baik bahan baku maupun barang jadi. Jadi industri tidak serta merta menaikkan harga langsung dengan kenaikan harga spot," kata Adhi dikutip dari Kompas.com.
Baca juga:
- Bagaimana pertempuran di Ukraina bisa sebabkan harga roti naik
- "Kita nyerah!“ - Perajin tahu dan tempe mogok akibat harga kedelai naik, kenapa ini selalu terjadi?
- Harga minyak goreng sudah murah tapi stok terus habis, apa yang sebenarnya terjadi?
Tidak hanya berdampak pada bahan pangan impor, Bhima Yudhistira mengatakan situasi saat ini juga bisa mempengaruhi produksi pangan dalam negeri.
Rusia baru-baru ini telah melarang ekspor amonium nitrat (AN) yang merupakan bahan dasar pembuatan pupuk. Hal itu akan memicu kenaikan harga pupuk.