Di Surabaya, Puan Maharani Borong Kue Tradisional di Pasar
- VIVA/ Nur Faishal
VIVA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi Pasar Tambahrejo, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 2 Maret 2022. Selain menyapa pedagang dan mengecek stok kebutuhan pokok, di sana dia memborong kue tradisional Nogosari.
Saat sampai di Pasar Tambahrejo, Puan langsung disambut sejumlah kader PDI Perjuangan Surabaya yang sudah menunggu sejak pagi. Mereka di sana karena mengetahui Ketua DPP PDI Perjuangan itu akan berkunjung ke pasar tersebut.
Mendapat sambutan yang luar biasa itu, Puan tersenyum sembil berjalan menuju stan Pasar Tambahrejo. Titik pertama yang dia kunjungi adalah stan yang menjual perlengkapan sembako. Puan bertanya seputar harga-harga kebutuhan pokok kepada pedagang. Mulai harga minyak goreng, tahu dan tempe, cabai, dan kedelai. Puan juga membeli barang-barang yang dijual pedagang tersebut.
"Senang tadi Mbak Puan mau mampir ke toko saya. Tadi beliaunya beli banyak barang saya. Bahkan beliau juga ikut menjualkan tempe saya saat ada yang mau beli," ujar Warinten, pemilik stan pasar yang didatangi Puan.
Pedagang yang sudah berjualan di Pasar Tambahrejo selama 40 tahun ini mengatakan, saat ditanya Puan ia menjelaskan memang beberapa harga ada yang naik menjelang Ramadan ini.
“Kalau saya menjual memang ingin harganya jangan mahal-mahal. Jadi pembelinya senang, penjualnya juga senang karena harganya tidak mahal-mahal," jelasnya.
Usai dari toko milik Warinten, Puan pun keliling ke beberapa toko. Seperti ke stan penjual bubur Madura yang juga menjajakan beragam kue tradisional. Di sini, Puan juga membeli dagangan yang belakangan diketahui bernama Rohmah tersebut.
"Mbak Puan tadi membeli Nogosari. Beliau tanya harga barang yang saya jual. Terus tanya sekarang dagangannya laris atau tidak. Ya, saja jawab, sejak ada pandemi COVID-19, tidak terlalu ramai. Terima kasih, Mbak Puan, sudah membeli dagangan saya," ujarnya.
Dalam kunjungannya itu, ia didampingi anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Puti Guntur Soekarno, dan Indah Kurnia. Turut mendampingi juga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, dan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Whisnu Sakti Buana.