Cara Berbeda Kemendagri Rayakan HUT Satpol PP dan Satlinmas

Ditjen Bina Adwil Kemendagri gelar bakti sosial donor darah
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Bakti Sosial Donor Darah bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta, di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Rabu, 2 Maret 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu menambah ketersediaan kantong darah di PMI.

Wamendagri: Pemerintah Membutuhkan Pelayanan Publik Berkompetensi dan Berkarakter

Kegiatan bertajuk "Satpol PP Sehat Mereka Selamat" tersebut sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan ke-60 Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas). Kegiatan ini juga digelar secara serentak oleh Satpol PP dan Satlinmas di seluruh Indonesia yang bekerja sama dengan PMI di daerah masing-masing.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Adwil Safrizal ZA menjelaskan, perayaan HUT Satpol PP dan Satlinmas tahun ini memang berbeda dari tahun sebelumnya. Biasanya, peringatan HUT identik dengan upacara kemiliteran. Namun tahun ini, perayaan lebih didorong pada kegiatan bakti sosial, seperti aksi donor darah, pembagian peralatan sanitasi, pembagian masker, dan lainnya.

Wamendagri Bima Tegaskan Komitmen Kemendagri Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024

“Terutama yang donor darah yang kita brief (dilaksanakan) seluruh Indonesia, karena mengingat seluruh Indonesia dalam masa pandemi ini mengalami kekurangan stok kantong darah,” ujar Safrizal.

Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA.

Photo :
  • Istimewa
Wamendagri Bima Arya Tegaskan Infrastruktur Digital Harus Inklusif dan Berdampak pada Kesejahteraan

Kekurangan itu, kata Safrizal, disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya, karena adanya pembatasan kerumunan terhadap gelaran aksi donor darah. Lalu, protokol bagi pendonor yang pernah terpapar Covid-19, yaitu baru bisa mendonorkan darahnya setelah dua minggu dinyatakan negatif, juga menjadi penyebab lainnya.

“Kalau misalnya yang terkena (Covid-19) OTG (Orang Tanpa Gejala) diambil juga darahnya, tapi dalam pemeriksaan nanti darahnya tidak bisa digunakan, terbuang juga,” terangnya.

Padahal, lanjut Safrizal, sebuah negara mestinya memiliki 2 persen ketersediaan kantong darah dari keseluruhan jumlah penduduk. Dia menilai, saat ini jumlah ketersediaan kantong darah di Indonesia masih perlu terus didukung.

“Berdasarkan dari situ, maka HUT Satpol PP dan Linmas ini kita adakan donor darah serentak anggota Satpol PP dan Linmas serta keluarganya di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Di lain sisi, di samping sikap tegas dalam menegakkan aturan, kegiatan ini juga untuk menunjukkan sisi kemanusiaan Satpol PP dan Satlinmas dalam membantu masyarakat yang membutuhkan darah. Safrizal berharap, gerakan donor darah ini juga membuat berbagai pihak lain seperti organisasi masyarakat dan organisasi sosial lainnya, tergerak untuk turut membantu menambah ketersediaan kantong darah.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Pengurus PMI Provinsi DKI Jakarta Uceng J mengapresiasi kegiatan donor darah yang digelar serentak seluruh Indonesia tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu menambah ketersediaan kantong darah di Indonesia.

“Darah Bapak dan Ibu akan membantu orang-orang yang terkena musibah (membutuhkan darah),” ujarnya.

Apalagi, kata dia, biasanya saat menjelang Ramadan ketersediaan kantong darah menipis, karena berkurangnya jumlah pendonor. Untuk itu, pihaknya terus berusaha menambah kantong darah sebelum Ramadan tiba.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya