BMKG Temukan Segmen Baru pada Patahan Sesar Sumatera

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan fakta baru usai bencana gempa magnitudo 6,1 yang menghantam Kabupaten Pasaman Barat dan Pasaman pada Jumat, 25 Februari 2022.

Korban Gempa di Tibet Bertambah Jadi 126 Orang

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, berdasarkan hasil survei dan pemetaan pascalindu tersebut, ditemukan adanya patahan segmen baru pada sesar Sumatera yang berada di sekitar Gunung Talamau. Selama ini, segmen patahan itu belum pernah terindentifikasi lantaran belum ada rekaman data seismisitas atau kegempaan.

“Selama ratusan tahun, patahan itu tidak diperhitungkan karena tidak teridentifikasi. Kemarin, saat gempa 6,1 barulah terekam data seismik di sana,” kata Dwikorita, Selasa, 1 Maret 2022.

Waspada, Aktivitas Gunung Marapi Cenderung Meningkat Akhir-akhir Ini

Pengungsi gempa bumi Pasaman Barat, Sumatera Barat

Photo :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

Menurut Dwikorita, pihaknya saat ini sudah melakukan pemetaan mikro dan makro seismik di Kabupaten Pasaman Barat. Dengan adanya patahan baru itu maka zona kerentanan gempa bumi dilakukan penyempurnaan. 

Korban Tewas Akibat Gempa Dahsyat di Tibet Mencapai 95 Orang

Dwikorita menambahkan, BMKG pada mulanya menduga jika gempa bumi yang terjadi kemarin, bersumber dari segmen Angkola dan Sianok. Namun ternyata, setelah dikaji dan diteliti lebih lanjut, segmen tersebut sampai ke Talamau.

"Dengan demikian, dari data gempa susulan yang juga masih terjadi terkonfirmasi ini adalah segmen baru. Dugaan, segmen ini tersambung dengan Sianok akan tetapi perlu dilakukan penelitian lebih lanjut,” ujar Dwikorita.

Sebanyak 11 wilayah di Jakarta Utara diperkirakan akan menghadapi ancaman banjir rob pada periode 9-17 Januari 2025.

Waspada Banjir Rob di 11 Wilayah di Jakarta Utara Pada 9-17 Januari 2025

Sebanyak 11 wilayah di Jakarta Utara, diharap untuk waspada akan banjir rob yang diperkirakan pada 9-17 Januari 2025. Ini terjadi karena adanya fenomena astronomi perigee

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025