Sepekan, Sebagian Warga di Madura Alami Pemadaman Listrik
- Humas PLN Jatim.
VIVA – Sebagian warga di empat kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur, merasakan pemadaman listrik selama tujuh hari, terhitung dari Sabtu, 26 Februari 2022 lalu. Penyebabnya, terdapat gangguan jalur tegangan tinggi 150 KV di Kabupaten Bangkalan. Perbaikan gangguan tersebut diperkirakan baru selesai lima hari ke depan.
Sejak Sabtu
Memang, keluhan soal pemadaman listrik disampaikan sebagian warga Madura sejak Sabtu lalu. Pemadaman terjadi sejak siang atau sore hingga pagi. Misalnya, Toni Kahar dan Nur Imama, warga Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep.
“Sering mati lampu, harus sedia lilin,” kata Nur Imama kepada VIVA, Senin, 28 Februari 2022.
Atas ketidaknyamanan itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan permintaan maaf.
“Saudaraku Tretan Madura yang saya hormati, saya mendapat kabar dari Pak Lasiran GM PLN UID Jatim. Intinya: sejak Sabtu (26/02/2022) pukul 21.44 WIB sebagian wilayah Madura mengalami pemadaman listrik,” tulis Khofifah di akun Instagramnya, @khofifah.ip.
Beberapa Faktor
Terdapat beberapa faktor kenapa itu terjadi. “Terdapat gangguan jalur tegangan tinggi 150KV di Bangkakan (terjadi breakdown). Upaya saat ini, pertama, PLN melakukan pembagian beban(pemadaman bergilir di Pulau Madura); Kedua, support genset mobile untuk pondok pesantren dan tempat ibadah yang menyelenggarakan acara Isra’ Mi'raj,” tulis Khofifah.
Diperkirakan, lanjut dia, perbaikan gangguan akan memakan waktu tujuh hari, terhitung sejak 26 Februari 2022. Artinya, selama lima hari ke depan warga Madura akan merasakan pemadaman bergilir.
“Dari kekurangan beban sebesar kurang lebih 40MW akan dinyalakan secara bertahap secepat mungkin,” imbuh Ketua Umum Muslimat NU itu.
Dalam keterangan tertulisnya, Lasiran selaku GM PLN UID Jatim menyampaikan bahwa PLN saat ini tengah membutuhkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Dinas dan seluruh pihak agar proses pemulihan pasokan listrik dapat berlangsung secara optimal.
PLN terus berupaya melakukan perbaikan untuk penormalan sedini mungkin. Sebanyak kurang lebih 120 personel dikerahkan PLN dalam melakukan upaya perbaikan agar penyaluran energi listrik ke Madura kembali normal.
Sejak Sabtu malam personel PLN dari Unit Pelaksana Transmisi yang tergabung dalam tim Emergency Recovery System (ERS) menelusuri penyebab gangguan yang melakukan perbaikan di sisi transmisi.
Selain itu, PLN pun telah melakukan mobilisasi genset yang dilakukan sejak hari Minggu (27/2) pukul 10.30 WIB. Sebanyak 73 unit genset dengan kapasitas 4367,60 kVA dari Jakarta Raya, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk mendukung pemulihan sementara di wilayah terdampak.
"Kekurangan daya ini mengakibatkan padam bergilir pada pelanggan dengan estimasi waktu rata-rata 3 jam untuk sebagian wilayah Madura. Mohon maaf sekali atas ketidaknyamanannya," papar Lasiran.
PLN pun meminta peran serta dari seluruh pelanggan PLN industri maupun rumah tangga di Madura agar turut berperan serta melakukan penghematan konsumsi listrik untuk mengantisipasi agar tidak terjadi pemadaman yang lebih luas.