Evaluasi PPKM, Luhut: Ada Peningkatan Daerah Naik Level 3 dan 4
- M Yudha P/VIVA.co.id
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan, ada peningkatan jumlah kabupaten dan kota yang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) naik ke level 3 dan 4.Â
Meski ada peningkatan kenaikan level di daerah-daerah tersebut, tetapi Luhut memprediksi kenaikannya akan terjadi sementara.
"Mulai minggu depan pemerintah akan secara efektif memberlakukan vaksinasi dosis kedua untuk melakukan level asesmen tiap daerah. Hal ini menjadi salah satu penyebab peningkatan kabupaten/kota yang masuk ke level 3 dan 4," ujar Luhut saat konferensi pers secara daring, Minggu 27 Februari 2022.
Luhut menambahkan, bahwa peningkatan kasus di beberapa kabupaten dan kota tersebut terjadi sementara dan akan mulai menurun pekan mendatang. Terkait daerah mana saja yang akan menerapkan PPKM level 3, rinciannya akan tertuang di Inmendagri.
"Namun tren peningkatan ini kami perkirakan akan berbalik menurun mulai minggu depan. Terkait asesmen level terbaru, dapat dilihat pada Inmendagri yang keluar pada 28 Februari besok hari," tambahnya.
Dia menjelaskan, bahwa dalam menentukan asesmen level PPKM suatu daerah dapat dilihat dari sebaran vaksinasi dosis kedua. Saat ini, beberapa daerah sudah banyak yang melakukan vaksin dosis kedua.
"Pada vaksinasi dosis kedua untuk menentukan asesmen level mingguan tiap daerah telah berhasil mendorong percepatan dosis vaksinasi kedua umum, dan lansia di Jawa. Dari sebelumnya 21 kabupaten kota yang tidak memiliki syarat dosis kedua umum, menjadi hanya tersisa 7 kabupaten/kota. Selain itu untuk dosis kedua lansia sebelumnya 26 kabupaten kota, saat ini hanya tersisa 10 kabupaten/kota," terang Luhut.
Luhut juga memastikan, bahwa saat ini pemerintah terus berusaha agar Indonesia bisa melalui pandemi COVID-19 ini. Salah satu caranya adalah dengan mendorong percepatan vaksinasi di berbagai daerah.
BPBD Tetapkan 10 Daerah di Sumsel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, menetapkan 10 daerah yang telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi.
