Rusia Mulai Invasi Ukraina, Jokowi: Setop Perang

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya/Tangkapan layar

VIVA – Presiden Joko Widodo meminta kepada negara-negara di dunia agar tidak saling berkonflik dan tidak memulai peperangan. Hal ini kata Jokowi juga berlaku untuk Rusia dan Ukraina yang saat ini tengah dalam kondisi yang memanas.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Dalam akun twitternya, Presiden Joko Widodo memyebutkan bahwa adanya peperangan hanya akan membawa dampak negatif. Mantan Wali Kota Solo itu menilai peperangan dapat menyengsarakan umat manusia.

"Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia," kata Jokowi yang dalam akun twitternya @jokowi, Kamis 23 Februari 2022.

Dukungan Jokowi ke Ridwan Kamil Disebut Lebih Kuat daripada Anies ke Pramono

Sebelum ini, Jokowi juga sempat menyinggung konflik yang terjadi di Rusia dan Ukraina. Menurutnya, dalam kondisi saat ini, negara-negara di dunia harus bisa bersatu dan dapat mengesampingkan rivalitas demi pemulihan ekonomi global.

Orang nomor 1 di Indonesia itu menyebut, sekarang bukan waktunya untuk berselisih ataupun menimbulkan ketegangan. Sekarang saatnya untuk bersatu mengatasi pandemi bersama-sama.

Surat Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu Harus Dilaksanakan, Menurut Uni Eropa

"Bukan saatnya membuat ketegangan baru yang mengganggu pemulihan dunia apalagi yang membahayakan keselamatan dunia, sebagaimana yang terjadi di Ukraina saat ini. Saat ini semua pihak harus menghentikan rivalitas dan ketegangan," kata Jokowi.

Tank Rusia bergerak ke kota di Timur Ukraina.

Photo :
  • ANTARA/Reuters/Carlos Barria/as

Seperti diketahui, Presiden Rusia, Vladimir Putin, secara resmi mengumumkan dimulainya operasi militer di Ukraina. Orang nomor satu di Negeri Beruang Merah itu menegaskan, tindakan Rusia tak lain untuk melindungi warga sipil.

"Saya telah memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus. Rusia tidak bisa eksis dengan ancaman konstan yang berasal dari wilayah Ukraina. Anda dan saya tidak memiliki kesempatan untuk melindungi orang-orang kita selain yang kita gunakan hari ini," ujar Putin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya