PKS Minta Pemerintah Indonesia Bantu Redam Konflik Rusia-Ukraina

Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS Sukamta
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Situasi konflik Ukraina-Rusia semakin memanas setelah Presiden Rusia Vladimir Putin resmi mengumumkan operasi militer khusus di Donbas (Ukraina Timur). 

PKS Sebut Prabowo Naikkan PPN Hanya untuk Barang Mewah Bukti Berpihak pada Rakyat Kecil

Menanggapi perkembangan ini, anggota Komisi 1 DPR RI Sukamta meminta pemerintah Indonesia memprioritaskan keselamatan dan keamanan warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina.

"Dengan situasi yang semakin memburuk di Ukraina, perlu ada langkah segera untuk mengevakuasi WNI di sana. Kami melihat Kemenlu dan KBRI sudah membuat tahapan tersebut, semoga upaya evakuasi WNI ini bisa berjalan lancar dan aman,” ujarnya kepada awak media, Kamis, 24 Februari 2022.

Hayden Davies, Tentara Bayaran Ukraina Diculik dan Dibunuh Pasukan Rusia

Citra satelit tunjukkan Rusia kerahkan lagi pasukan di dekat Ukraina.

Photo :
  • ANTARA/2022 Maxar Technologies/HO via REUTERS

Wakil Ketua Fraksi PKS ini juga meminta pemerintah Indonesia untuk aktif melakukan upaya diplomasi, untuk meredam gejolak dan mendinginkan situasi di sana sehingga eksalasi konflik bisa dicegah.

PBB: 30 Persen Korban Ranjau Darat-Peledak di Gaza, Sudan, Dan Ukraina adalah Anak-anak

"Perang harus dicegah, jangan sampai skalanya membesar. Perang tidak akan hadirkan solusi baik bagi Rusia maupun Ukraina, namun hanya akan menghadirkan derita rakyat dan tragedi kemanusiaan. Oleh sebab itu Indonesia harus mendesak PBB dan komunitas internasional mengambil tindakan paling kuat untuk menghentikan perang,” ujarnya.

Menurut Sukamta, meski konflik Ukraina-Rusia jauh secara lokasi dari Indonesia, dampaknya secara politik dan ekonomi bisa berpengaruh secara luas. Oleh sebab itu, anggota DPR RI asal Yogyakarta ini juga meminta pemerintah melakukan pemetaan dan antisipasi jika konflik di Eropa Timur tersebut berkepanjangan.

"Bisa saja ini menjadi konflik regional yang meluas, menjadi kutub yang bisa menarik negara-negara lain untuk terlibat. Tentu Indonesia tidak boleh masuk dalam kutub konflik tersebut. Kita juga harus bersiap antisipasi jika terjadi kontraksi ekonomi akibat harga minyak yang diprediksi melambung tinggi,” ujarnya.

Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini

PKS Janji Kawal Realisasi Kebijakan Kenaikan PPN 12

Ketua Fraksi PKS DPR RI mengatakan akan mengawal kebijakan kenaikan PPN 12 persen untuk barang-barang mewah agar diterapkan dengan adil dan tidak memberatkan masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025