Brimob Periksa Kandungan Kimia di Lokasi Ledakan Pabrik PT MCCI

Brimob Polda Banten cek kandungan kimia dari ledakan PT MCCI.
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – Kandungan kimia yang keluar dari pipa yang meledak diteliti oleh detasemen Kimia, Biologi dan Radioaktif (KBR) Brimob Polda Banten. Mereka mengambil sampel dari lokasi ledakan di pabrik kimia PT Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI), Kota Cilegon, Banten. 

Samator Indo Gas Bukukan Laba Bersih Rp 85,5 Miliar Kuartal III-2024

Turunnya detasemen KBR lantaran di lokasi ledakan, tercium aroma kimia yang menyengat, sehingga harus dipastikan keamanannya. 

"Baunya menyengat, menurut keterangan perusahaan tidak berbahaya. Kami kepolisian tetap melakukan proses penyelidikan karena terkait ledakan, maka hari ini dari tim Gegana polda Banten menurunkan unit KBR," kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, di pabrik MCCI, Rabu 23 Februari 2022.

Terpopuler: Sosok Andi Ibrahim Pelaku Utama Pabrik Uang Palsu di UIN, Linda Tahan Gaji Karyawan Roti

AKBP Sigit menerangkan, aroma plastik tercium di sekitar areal ledakan. Pihaknya masih memantau apakah ada masyarakat yang terkena dampak dari ledakan tersebut.

Pihaknya menyatakan, jika ada warga yang terdampak, bisa segera mengadu ke Ketua RT, RW atau kelurahan, untuk mendapatkan penanganan dari perusahaan. 

Seorang Jenderal Ahli Kimia dan Biologi Rusia Tewas dalam Ledakan di Moskow

"Sampai detik ini, dari perusahaan belum menerima keluhan dari masyarakat dan keluhan dari perusahaan yang sebelah. Jadi kalau baunya memang seperti bau plastik, karena itu untuk dibuat polimer yang nantinya jadi bahan kain," terangnya. 

Dugaan sementara, penyebab ledakan karena adanya pipa dari reaktor menuju kristalisasi yang bocor. Kepolisian juga sudah memeriksa karyawan yang dianggap mengetahui ledakan, proses kerja pipa dan reaktor.

Karena kebocoran itulah terjadi ledakan dan membuat pipa berukuran besar bergeser sejauh 40 derajat. Kepolisian memastikan tidak ada bom maupun bahan peledak di dalam perusahaan kimia itu.

"Pada reaktor tersebut dialirkan melalui pipa menuju filter. Pipa inilah terjadi kebocoran kemudian perbedaan tekanan yang isinya air panas, kemudian di campur bahan tadi, kemudian terlepas ke udara, menimbulkan perbedaan tekanan dan terjadi ledakan," jelasnya.

Pabrik kimia terbakar.

Photo :
  • Yandi D/VIVA.

Manajemen PT MCCI mengaku belum bisa memastikan penyebab ledakan karena kesalahan manusia atau Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilanggar. Pihak perusahaan kimia itu mengaku akan mengikuti prosedur yang akan dijalankan kepolisian.

"Saat ini kami bersama pihak kepolisian dan juga rekan-rekan tim gegana sedang menyelidiki penyebab pastinya apa, jadi mohon maaf kami belum bisa memberikan keterangan," kata General Affair dan CSR PT MCCI, M. Reza Maulana, di lokasi yang sama.

Reza menerangkan bahan kimia yang keluar dari ledakan pipa bernama asam tereftalat. Sebuah senyawa organik padatan putih yang digunakan secara umum sebagai prekursor bagi poliester PET, yang digunakan untuk membuat serat dan botol plastik.

"Jadi bahannya itu asem tereftalat, jadi itu bukan bahan beracun. Tapi itu digunakan sebagai bahan baku serat sintetis untuk baju poliester," jelasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya