Tim SAR Temukan Bocah Tenggelam di Sungai Silugonggo Pati
- Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.
VIVA - Setelah melakukan pencarian selama dua hari, Tim SAR gabungan menemukan Triyan Setiyanto (12), bocah asal Desa Bendar RT 01/ 01, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang dilaporkan tenggelam di Sungai Silugonggo Pati.
Tim SAR saat melakukan pencarian di Sungai Silugonggo.
- Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.
Korban Bermain Bersama Temannya
Sebelumnya korban dilaporkan bermain bersama temannya di Sungai Silugonggo pada Senin, 21 Februari 2022. Saat itulah korban tenggelam karena terbawa arus.
Tim SAR yang melakukan penyisiran menemukannya pada hari Selasa, 22 Februari 2022, pukul 22.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia.
Naik di Atas Kapal
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menjelaskan, pada Senin, 21 Februari 2022, sekitar pukul 16.30 WIB, Triyan bersama ketiga teman sedang bermain di Daerah Aliran Sungai Silugonggo sekitar dermaga Turut, Desa Bendar Kecamatan, Juwana. Mereka naik di atas kapal dan bermain turun naik ke sungai dengan memegang dapra kapal kemudian ke atas kapal lagi.
Baca juga: Bocah Tenggelam di Sungai Silugonggo Pati Saat Bermain di Kapal
Jatuh ke Sungai
Melihat temannya yang bermain naik turun dapra, korban pun ikut bermain. Ketika korban berpegangan pada dapra kapal tangan korban tidak kuat dan akhirnya jatuh ke sungai terseret terbawa arus.
Kepala Kantor SAR Semarang memperintahkan Koordinator pos SAR Jepara memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan pencarian dan pertolongan disertai peralatan SAR air. Setelah dua hari penyisiran, tima SAR pun menemukan korban.
"Korban ditemukan di aliran sungai Silugonggo dalam keadaan meninggal dunia, jarak dari tempat kejadian kurang lebih 500 meter," kata Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto.
Dengan ditemukannya korban, lanjutnya, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan tim yang terlibat kembali kesatuannya masing-masing.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne
Deretan Kisah Pilu Pemilik Rental Mobil: Tewas Dikeroyok hingga Ditembak Mati
Rental mobil menjadi solusi mudah bagi masyarakat yang ingin bepergian tapi belum memiliki kendaraan pribadi. Sayangnya, ini dimanfaatkan untuk tindak kejahatan.
