Gus Miftah Posting Pembelaan, Ustaz Khalid: Jangan Marah, Surga Bagimu
- Gus Miftah Official
VIVA – Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah rajin memposting pembelaannya mengenai acara wayang di pondok pesantrennya di mana dalangnya menampilkan wayang wajah ustadz Khalid Basalamah.
Dikutip VIVA dari Instagram @gusmiftah, Selasa 22 Februari 2022, Gus Miftah memposting dua berita media. Pertama mengenai berita Presiden RI dari Gus Dur, Megawati hingga SBY pernah diparodikan tetap tidak protes.
Dalam postingan pertama, Gus Miftah menjelaskan, jika wayang dan narasinya kewenangan dalang. Dia juga mengaku salah.
"Nanggap wayang itu panitya, cerita dan lakon wayang itu otoritas dalang. Sajak yang viral itu tanggung jawab saya silahkan kalau tidak sefaham. Tapi cerita dan lakon wayang itu otoritas dalang sepenuhnya. Nggak urusan yang penting yang mengadakan kamu! Ya sudah enggak apa-apa yang salah saya," tulis Gus Miftah.
Di postingan Instagram Gus Miftah selanjutnya, guru Deddy Corbuzier ini kembali memposting ucapan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nusron Wahid yang menyatakan jika pemimpin negara yang pernah diparodikan dengan wayang tidak ada yang ribut.
Sementara, dilihat VIVA di akun Instagram ustadz Khalid Basalamah, dia memposting tausiyahnya mengenai menahan amarah.
"Sifat marah teman-teman sekalian, nah marah ini harus dikontrol emosi itu. Disebutkan bahwasanya Nabi Muhammad SAW hanya marah kalau ada pelanggaran agama terjadi. Itupun marah beliau niatnya karena kebaikan. Tetapi beliau selalu mewasiatkan para sahabat untuk jangan marah. Jangan kamu marah, maka kamu akan masuk surga," ucap Khalid.
Seperti diketahui, ceramah Ustaz Khalid Basalamah yang sebut wayang harus dimusnahkan viral di media sosial. Meskipun Ustaz Khalid Basalamah telah memberikan klarifikasi dan permohonan maaf atas potongan video ceramah yang viral, namun banyak tokoh yang mempersoalkan pernyataan Ustaz Khalid, salah satunya Gus Miftah.
Diawal pegelaran wayang, Gus Miftah dikutip di akun Youtube Gus Miftah Official, mengungkapkan bahwa pagelaran wayang ini digelar spontan, terlepas dari kontroversi pengharaman wayang kulit. Baginya, semua ini ada hikmahnya agar selalu mengingat budaya Indonesia.