Tantangan Bapanas, Ketahanan Pangan RI hingga Perjuangkan Petani

Petani memanen cabai di persawahan Desa Terkesi, Grobogan, Jawa Tengah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

VIVA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Istana Negara, Senin kemarin. Tugas berat menanti Arief yang salah satunya mengatasi persoalan ketahanan pangan.

Mentan Blacklist 4 Perusahaan Pengedar Pupuk Palsu, Rugikan PetaniRp3,23 Triliun

Terkait itu, Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia Budisatrio Djiwandono menyampaikan harapannya terhadap Arief. Dia mengatakan agar mantan Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia itu bisa memimpin Bapanas bersinergi dengan berbagai pihak di sektor pangan.

"Kami berharap Bapanas dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak di bidang pangan," kata Budi, dalam keterangannya, Selasa, 22 Februari 2022.

Dukung Ketahanan Pangan, PT Berdikari Jamin Stabilitas Harga dan Stok Pangan Ternak Bagi Masyarakat

Budi mengatakan penting juga Arief sebagai nakhoda Bapanas bisa menyusun tim yang ideal. Sebab, banyak pihak yang menaruh harapan untuk menyelesaikan persoalan pangan.

"Tim harus terdiri dari profesional yang memiliki pengalaman dan sebaiknya juga ada wakil dari petani," tutur Budi.

Ketua OJK Minta Penghapusan Utang Macet Petani hingga Nelayan Segera Dijalankan

Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia Budisatrio Djiwandono

Photo :
  • Istimewa

Pun, ia menambahkan persoalan lain yang tak kalah penting adalah data pangan yang sering berbeda antara satu lembaga dengan lainnya. Dia meningatkan hal ini karena kurang dari 2 bulan akan memasuki Ramadhan lalu Idul Fitri. 

"Sebentar lagi kita akan menghadapi menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. Oleh sebab itu Bapanas harus bekerja ekstra untuk mengantisipasi pergerakan harga pangan yang cenderung naik jelang Ramadhan dan Idul Fitri. Perlu kecermatan dalam mengambil langkah untuk stabilitas harga pangan," jelas Budi.

Kemudian, ia mengatakan agar Bapanas diharapkan bisa menjamin ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Selain itu, bisa mendukung kebijakan yang menguntungkan petani 

Dia menyoroti nilai tukar petani atau NTP pertanian tanaman pangan dan holtikultura.

"Selain ketersediaan harga pangan yang terjangkau, kesejahteraan petani juga harus jadi perhatian karena walaupun NTP Total Januari 2022 naik sampai 108,67. Namun NTP tanaman pangan dan peternakan mendekati batas impas 100. Dan, NTP hortikultura di bawah 100. Oleh sebab itu Bapanas harus dapat mensejahterakan petani," tutur Budi.

Ilustrasi/Petani tembakau di Jawa Timur

Asosiasi Pedagang Kelontong Tolak Rancangan Permenkes Soal Kemasan Rokok Polos

Asosiasi Pedagang Kelontong menolak rencana penyeragaman kemasan rokok tanpa identitas merek, sebagai salah satu aturan yang tertera pada Rancangan Peraturan Menteri Kese

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024